Belum Ada Kepastian Manjur, Peneliti Uji Klinis Obat Kumur sebagai Pembunuh Virus Corona, Hasilnya?

- 18 November 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi obat kumur diduga dapat membunuh Covid-19.
Ilustrasi obat kumur diduga dapat membunuh Covid-19. /PIXABAYMudassar Iqbal

PR BANDUNGRAYA - Sebuah studi ilmiah baru-baru ini menemukan bahwa obat kumur dapat membunuh virus corona dalam waktu 30 detik setelah terpapar di laboratorium.

Hasil awal tersebut muncul di tengah uji klinis yang sedang berlangsung mengenai penggunaan obat kumur yang dijual bebas apakah berpotensi mengurangi kadar Covid-19 dalam air liur pasien.

Sebuah laporan dari Universitas Cardiff menunjukkan bahwa obat kumur dengan setidaknya 0,07 persen cetyl pyridinium chloride atau CPC memiliki kemampuan untuk membunuh virus.

Baca Juga: 5 Mantan Trainee SM Entertainment Ini Jadi Sorotan Usai aespa Debut, No. 4 Ada Hubungan dengan BTS?

Laporan berjudul The Virucidal Efficacy of Oral Rinse Components Against SARS-CoV-2 in Vitro ini belum ditinjau, meskipun menunjukan tanda-tanda obat kumur dapat mengurangi Covid-19.

Tes terbaru dilakukan oleh para peneliti di laboratorium universitas dan mensimulasikan kondisi saluran naso atau orofaring seseorang melalui penggunaan obat kumur, termasuk merek Dentyl dan Listerine.

Tes klinis selanjutnya akan menganalisis keefektifan obat kumur dalam mengurangi viral load dalam air liur pasien Covid-19 di University Hospital of Wales di Cardiff.

Baca Juga: Heboh Ada Penampakan Pocong di Drama Start-Up Episode 10, Netizen: Pocong di Korea Namanya Pocongie

Kemudian hasil dari seluruh penelitian obat kumur terhadap Covid-19 tersebut akan dipublikasikan pada awal 2021.

Dentyl adalah satu-satunya merek obat kumur Inggris yang berpartisipasi dalam uji klinis dalam 12 minggu, yang dipimpin oleh Profesor David Thomas dari Universitas Cardiff.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Science Times, diketahui studi tersebut menunjukkan bahwa penggunaan etanol saja tidak berpengaruh pada infektivitas virus.

Baca Juga: Berapa Kekayaan BTS? Bukan Main! Nominalnya Capai Ratusan Miliar Rupiah, Adakah Member Terkaya?

Para ilmuwan menulis dalam proyek ini bahwa penyertaan minyak esensial seperti Listerine Cool Mint, atau senyawa LAE tampaknya diperlukan untuk hasil lebih optimal.

Profesor Thomas mengatakan, meskipun obat kumur tersebut cukup efektif untuk menghilangkan virus di laboratorium, harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Obat kumur tersebut bekerja pada pasien dan inilah tujuan dari studi klinis kami yang sedang berlangsung," katanya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Jawa Barat Hari Ini 18 November 2020, Waspada 4 Wiayah dengan Pasien Tertinggi

Thomas menambahkan bahwa penting untuk digarisbawahi dalam penelitian tersebut tidak akan memberi bukti secara langsung.

Oleh karena itu, dibutuhkan jenis penelitian yang berbeda dengan ukuran yang jauh lebih luas untuk mengetahui tentang penyebaran virus di antara pasien.

Meskipun demikian, uji klinis yang sedang berlangsung akan menunjukkan berapa lama efek dari obat kumur bisa bertahan pada pasien Covid-19.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Science Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x