Kasus Positif Capai 5.000, MPR: Pemerintah Tebang Pilih dalam Penegakan Aturan Pengendalian Covid-19

- 15 November 2020, 21:02 WIB
Ilustrasi kerumunan di tengah pandemi Covid-19m
Ilustrasi kerumunan di tengah pandemi Covid-19m /Antara/

PR BANDUNGRAYA - Klaster libur panjang pada awal November 2020 lalu terbukti menyumbang kasus Covid-19 di Indonesia.

Data terbaru dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membuktikan pada tanggal 12, 13, dan 14 November, berturut-turut tercatat penambahan 4.173, 5.444 dan 5.272 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Merespons hal ini, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai pemerintah harus konsisten dalam menegakkan aturan pengendalian Covid-19 agar lonjakan kasus positif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak terus berlanjut.

Baca Juga: Mengaku Bahagia Lihat Sang Ayah Nikah Lagi, Rizky Febian Siap Punya Adik Baru dari Sule-Nathalie

"Dalam dua hari terakhir tercatat lonjakan kasus positif Covid-19 hingga menembus angka 5.000-an. Upaya pengendalian yang konsisten dan penegakan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus terus dilakukan," kata Lestari sebagaimana dilaporkan Antara, Minggu 15 November 2020.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, tren lonjakan kasus tersebut terjadi pada akhir pekan. Sejumlah ahli epidemiologi menduga lonjakan kasus itu terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan cuti bersama dua pekan lalu.

Para ahli minta Pemerintah bercermin dari peristiwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akibat adanya momen libur panjang, yakni pada pertengahan Agustus dan awal November 2020.

Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS 2021, Intip Besaran Gaji Bagi Lulusan Sarjana Jika Lolos Seleksi

Dalam momen libur panjang tersebut, terjadi banyak kerumunan masyarakat di berbagai tempat yang berpotensi memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

Nyatanya, ketegasan bukan hanya diperlukan saat libur panjang tiba, belakangan heboh pengikut salah satu Imam Besar dari organisasi Islam mengikuti acara Maulid Nabi dan pernikahan dengan jumlah hingga 10.000 orang membentuk kerumunan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x