Pemprov Jabar Gelar Gebyar Vaksinasi Covid-19, Sebanyak 89.000 Tenaga Kesehatan Telah Divaksin

4 Februari 2021, 12:50 WIB
Pelaksanaan Gebyar vaksinasi Covid-19 di Gedung Sabuga Kota Bandung. /Dok. Humas Pemprov Jabar

PR BANDUNGRAYA – Sebanyak 89.000 tenaga kesehatan (nakes) dan non kesehatan di 27 kabupaten dan kota Jawa Barat telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menginisiasi gebyar vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah secara serempak untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat memulai inisiasi tersebut bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan untuk wilayah Jawa barat, di Gedung Sasana Budaya Ganessa (Sabuga), Jalan Tamansari Nomor 73, Kota Bandung pada Rabu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Usia Kudeta Myanmar, Pihak Militer Blokir Facebook, WhatsApp, dan Instagram hingga 7 Februari

“Ini adalah sebuah berita gembira bahwa vaksin di Jawa Barat akan selesai untuk tahap pertama sekitar dua minggu atau tiga minggu dari sekarang 150.000 SDM kesehatan bisa dilaksanakan,” tutur Uu Ruzhanul Ulum.

Ia juga mengungkapkan, setelah sasaran vaksin nakes terpenuhi, selanjutnya vaksinasi akan menyasar lapiran masyarakat lainnya dengan estimasi target sekitar 33,5 juta orang dengan target satu tahun.

“Setelah SDM kesehatan selesai divaksin, maka vaksinasi akan berlanjut untuk masyarakat, sehingga Jawa Barat sekitar satu tahun ke depan 80 persen masyarakat Jawa Barat yang diestimasikan sekitar 33,5 juta masyarakat Jawa Barat akan segera selesai divaksin,” tutur Uu melanjutkan.

Baca Juga: Rencana Olah TKP Kasus Video Syur Gisel di Medan, Polisi: Masih Tunggu Keputusan Kejaksaan

Wagub juga mengingatkan bahwa vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia juga menekankan agar masyarakat tidak meragukan vaksin Covid-19 karena MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan sertifikat halal dan BPOM telah menyatakan vaksin tersebut aman.

“Seandainya ada isu-isu di media sosial tentang bahaya divaksin, dampak negatif divaksin, kami yakinkan pada hari ini yang kesekian kalinya bahwa tidak ada dampak negatif tentang mereka yang sudah divaksin. Buktinya saya sendiri, para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tidak ada masalah sampai hari ini, apalagi kami sudah (divaksin) yang kedua kali,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga: Cara Baru Pencairan BST Rp300 Ribu, Kemensos Segera Gunakan Sistem Pemindai Wajah bagi Setiap KPM

Maxi Rein Rondonuwu selaku Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas pelaksanaan gebyar vaksinasi Covid-19 serempak.

Menurutnya, pola serempak dengan cakupan di atas 10.000, sasaran ini luar biasa.

“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa untuk Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat karena sudah melakukan inovasi model pelaksanaan imunisasi secara serentak bergerak seluruh kabupaten/kota,” ujar Maxi.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler