Besok Kota Depok Akan Lakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19

21 Oktober 2020, 13:09 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Kota Depok dipilih oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk melaksanakan simulasi vaksinasi virus corona. 

Vaksin yang nantinya akan disimulasikan adalah tiga vaksin yang telah masuk ke Indonesia dan dipesan pemerintah, yakni vaksin Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Cansino Biological.

Ketiga vaksin tersebut telah masuk Indonesia sebagai vaksin tahap pertama. 

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Depok dipilih karena jadi salah satu kota di Jawa Barat yang masih berstatus zona merah dan merupakan salah satu penyumbang angka tertinggi kasus aktif di Indonesia. 

Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, pihaknya akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok pekan ini. 

"Minggu ini kami ada rencana melakukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin di Kota Depok, kemungkinan Kamis 22 Oktober sebagai respons persiapan adanya gelombang I vaksin untuk Republik Indonesia," ucap Ridwan Kamil dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi.

Baca Juga: Komunitas Islam di Prancis Kian Bergejolak, 2 Wanita Muslim Ditikam Usai Dapat Hinaan Rasis

Dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar, Rencananya, sebanyak 9,1 juta warga Indonesia bisa divaksinasi pada November hingga Desember 2020. 

Saat ini, tim dari Kementerian Agama, MUI, hingga BPOM tengah mengecek keamanan dan kehalalan vaksin dari tiga produsen tersebut. 

Ia menambahkan, Jabar mengajukan alokasi yang diutamakan untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). 

Baca Juga: Marak Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Menkominfo Ungkap Sisi Positif dari Segi Digitalisasi

"Jadi akan disimulasikan kesiapannya karena Bodebek hanya memiliki 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang sudah dilatih. Akan kami simulasikan apakah 1.000 tenaga ini memadai atau harus ditambah," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai pelatihan bagi 3.000 relawan Covid-19 se-Bandung Raya hingga 9 November 2020.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler