Keinginan Syekh Ali Jaber, Ridwan Kamil Bahas Pembangunan Pesantren Tahfidz dengan Yusuf Mansur dan Gus Miftah

- 24 Januari 2021, 16:32 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Gus Miftah dan Ust Yusuf Mansur membahas rencana pembangunan pesantren tahfidz dan food estate di Cianjur Selatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Gus Miftah dan Ust Yusuf Mansur membahas rencana pembangunan pesantren tahfidz dan food estate di Cianjur Selatan. /Instagram.com/@ridwankamil

PR BANDUNGRAYA - Lama tak berjumpa dengan para ulama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil singgung rencananya untuk membangun pesantren tahfidz dan food estate di wilayah Cianjur Selatan.

"Berdiskusi dengan para kesayangan, Ustadz @yusufmansurnew dan @gusmiftah . Insya Allah kami akan berkolaborasi membangun Pesantren Tahfidz dan Food Estate 4.0 di Cianjur Selatan. Semoga dilancarkan dan Allah permudah ikhtiar ini," tulisnya dikutip PRBandungRaya.com dari Instagram pribadinyam, @ridwankamil, Minggu 24 Januari 2021.

Dalam unggahan tersebut belum diketahui kapan rencana tersebut akan dilaksanakan.

Baca Juga: Eks Komisioner Komnas HAM Jadi Korban Rasisme, Natalius Pigai Suarakan Penghapusan Kejahatan HAM

Kabarnya pembangunan pesantren tahfidz ini melanjutkan mimpi Syekh Ali Jaber dalam memperjuangkan para penghafal Alquran.

Baik Yusuf Mansur maupun Gus Miftah memang dekat dengan Syekh Ali Jaber.

Beberapa waktu lalu juga Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tentang food estate ini.

Menurutnya, pembangunan pertanian di Indonesia tidak bisa dilakukan dalam skala kecil lagi.

Baca Juga: Belum Sebulan, BNPB Catat 197 Bencana Telah Terjadi Sejak Awal Tahun 2021

"Kita harus membangung sebuah kawasan yang economic scale, enggak bisa kecil-kecil. Oleh sebab itu, kenapa saya dorong food estate ini harus diselesaikan, paling tidak tahun ini yang di Sumatra Utara, yang di Kalimantan Tengah itu selesaikan," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari laman Setkab RI, pada Minggu 24 Januari 2021.

Food estate sendiri menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021.

Saat ini food estate terdapat di dua lokasi, yaitu Kalimantan Tengah dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara.

Baca Juga: Soroti Kasus Siswi Non Muslim Dipaksa Pakai Hijab, KPAI: itu Pelanggaran HAM dan Harus Diberi Sanksi

Jokowi menambahkan pembangunan sektor pertanian ini tidak dapat dilakukan dengan cara-cara yang konvensional, rutinitas, dan monoton, melainkan dengan menerapkan teknologi pertanian.

Pembangunan pertanian dengan skala lebih luas dan penerapan teknologi pertanian merupakan jawaban untuk meningkatkan daya saing harga produk komoditas pangan lokal karena biaya produksi dapat lebih murah.

"Kita mau evaluasi problemnya apa, masalah lapangannya apa, teknologinya yang kurang apa. Ini akan menjadi contoh nanti kalau ini benar, bisa dijadikan contoh semua provinsi, sudah datang kopi saja, tapi memang dalam sebuah skala yang luas, economic scale,” tuturnya dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Kriteria Penerima Bansos PKH Rp900 hingga Rp3 Juta, Cek di Sini

Jokowi menambahkan saat ini harga yang tidak kompetitif antara komoditas pangan lokal dengan komoditas impor membuat para petani berhenti menanam komoditas tersebut.

Contohnya, kedelai dan bawang putih yang sebelumnya banyak ditanam oleh petani-petani dalam negeri.

“Kalau harga tidak kompetitif ya akan sulit kita bersaing. Sehingga, sekali lagi, ini harus dibangun dalam sebuah lahan yang sangat luas," katanya.

"Cari lahan yang cocok untuk kedelai, tapi jangan hanya 1-2 hektare, 10 hektare (tapi) 100 ribu hektare, 300 ribu hektare, 500 ribu hektare, 1 juta hektare,” tambahnya.

Baca Juga: Miliki Tubuh Gemuk tapi Banyak Bergerak, Apakah Bisa Tetap Sehat? Ternyata Begini Kata Peneliti

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan food estate hortikulturan menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian.

Kawasan food estate di Kalimantan Tengah akan digarap di lahan seluas 168.000 hektar. Di tahun 2020 dikerjakan seluas 30.000 ha sebagai model percontohan.

Lahan ini ada di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 ha dan Kapuas 20.000 ha.

Total luas areal yang dipersiapkan kurang lebih mencapai 1000 hektare. Kemudian area yang sedang dalam penggarap seluas 215 hektare.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram @bpptkg setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah