Truk Tabrak Madrasah di Garut Diduga Akibat Rem Blong, 3 Orang Dilaporkan Tewas

- 4 April 2021, 08:35 WIB
Ilustrasi korban kecelakaan. Truk menabrak madrasah di Kabupaten Garut pada Jumat, 2 April 2021, jumlah korban jiwa dilaporkan ada tiga orang.
Ilustrasi korban kecelakaan. Truk menabrak madrasah di Kabupaten Garut pada Jumat, 2 April 2021, jumlah korban jiwa dilaporkan ada tiga orang. /Pixabay/soumen82hazra

PR BANDUNGRAYA - Sebuah truk menabrak madrasah milik Yayasan Nurul Barokah di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat, 2 April 2021.

Kecelakaan tragis itu terjadi diduga karena truk tersebut mengalami rem blong sehingga menabrak bangunan madrasah tersebut.

Saat itu, truk tersebut tengah mengangkut batu bata yang melintas di jalanan menurun, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka berat hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu, 4 April 2021: Nino Punya Bukti Lain, Akankah Kebohongan Elsa Terungkap?

Baca Juga: Ada MotoGP 2021 hingga Film Terminator Salvation, Ini Jadwal Acara TV 4 April 2021 di Trans TV, Trans 7, GTV

Hingga kini jumlah korban jiwa dilaporkan terus bertambah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Laka Lantas Polres Garut, Ipda Priyo Sumbodo.

Menurut Ipda Priyo Sumbodo, awalnya korban jiwa hanya berjumlah dua orang.

Diberitakan sebelumnya PRFM News dalam artikel berjudul "Korban Kecelakaan Truk Tabrak Madrasah di Garut Bertambah, Polisi Masih Dalami Kasusnya", Kedua orang itu merupakan sopir truk dan siswa madrasah.

"Korban meninggal di TKP ada 2 orang, kemudian yang dibawa ke rumah sakit ada 8, 1 mengalami luka berat, dan 7 lainnya luka ringan," kata Priyo saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 3 April 2021.

Baca Juga: Perempuan Rentan Terpengaruh Radikalisme, Kemen PPPA Minta Orangtua Lebih Dekat dengan Anak

Baca Juga: Muhammadiyah Membantah, Lalu Siapa yang Sebut KTP non-Islam Tidak Boleh Registrasi Vaksin di Istora Senayan

Lebih lanjut, Priyo mengatakan korban yang mengalami luka berat itu, meninggal dunia di rumah sakit.

Dengan demikian, total korban meninggal dunia dari peristiwa nahas tersebut berjumlah tiga orang.

"Untuk yang mengalami luka ringan, empat orang sudah bisa pulang, tinggal tiga lagi yang masih dirawat," katanya.

Polisi sendiri masih mendalami kasus ini. Polisi bekerjasama dengan Dishub sebagai saksi ahli dari kejadian yang diduga terjadi karena rem blong ini.

Baca Juga: Bupati KBB Aa Umbara Digarap KPK, Ridwan Kamil Malah Bilang Begini

Mengenai tersangka dalam kasus ini, pihaknya baru menetapkan sopir truk sebagai tersangka.

Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain, mengingat petugas masih melakukan investigasi.

"Kami masih menunggu hasil investigasi saksi ahli dari Dishub, jadi belum bisa menyimpulkan," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x