Asal-usul Cianjur, Daerah Subur di Jawa Barat: Kisah Tuan Kikir dan Anaknya yang Dermawan!

- 21 Mei 2022, 18:58 WIB
Ilustrasi: Asal-usul Cianjur, Daerah yang Subur di Jawa Barat: Kisah Tuan Kikir dan Anaknya yang Dermawan!
Ilustrasi: Asal-usul Cianjur, Daerah yang Subur di Jawa Barat: Kisah Tuan Kikir dan Anaknya yang Dermawan! /Pixabay

BANDUNGRAYA.ID - Simak inilah asal-usul Cianjur, salah satu daerah yang subur di Jawa Barat. Cianjur merupakan daerah yang terkenal dengan penghasil beras yang bagus.

Asal-usul Cianjur ini berasal dari cerita rakyat Jawa Barat. Diceritakan, bahwa nama Cianjur itu berawal dari seorang Tuan Kikir dan Anaknya yang dermawan.

Lantas, bagaimana asal-usul Cianjur? Simaklah kisahnya berikut ini.

Baca Juga: Asal Usul Nama Kota Bandung: Sejarahnya Berkaitan dengan 2 Pria Gagah dan Sungai Citarum?

Baca Juga: Daftar Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung, Majalengka, Kuningan dan Cianjur Cocok Buat Ngadem Nih

Pada suatu hari di masa lampau di daerah yang subur, ada seorang tuan tanah yang kaya raya yang menguasai hampir seluruh sawah ladang di desa tersebut.

Tuan tanah tersebut dikenal dengan sosok yang kirir bahkan kepada anaknya sendiri. Contohnya, ketika hasil panen melimpah namun ia sedikit bersedekah.

Karena sikap itulah biasanya warga desa menyebutnya dengan julukan Tuan Kikir.

Suatu waktu datang seorang bapak tua untuk meminjam beras lantaran cucunya belum makan. Namun dengan lantang dan penuh kesombongan, tuan tanah tersebut menolaknya mentah-mentah.

Melihat hal tersebut, anak Tuan Kikir ini berinisiatif untuk memberikan satu rantang beras miliknya untuk kakek tua.

Baca Juga: 3 Alasan Robert Alberts Lakukan Uji Tanding Internal di Persib Bandung

Baca Juga: Duh Wajib Hindari 5 Makanan Ini Jika Kamu Ingin Menurunkan Berat Badan, Nomor 2 Susah Banget Soalnya Enak!

Sifat anak Tuan Kikir ini rupanya berbanding balik dengan sang ayah. Tanpa sepengatahuan Tuan Kikir, anak muda tersebut diam-diam membantu warga desa.

Kemudian, musim tanam pun tiba. Biasanya, sebelum menanam padi warga desa mengadakan tradisi kenduri agar tanamannya terhindar dari hama dan mendapatkan hasil yang melimpah.

Tradisi tersebut juga dilakukan oleh Tuan Kikir dengan mengundang seluruh warga desa ke rumahnya.

Namun makanan yang disediakan di rumah Tuan Kikir ternyata sangat sedikit dan tidak layak dijadikan hidangan makanan. Banyak para tamu yang tidak kebagian makanan.

Ketika warga sedang menyantam makanan di rumah Tuan Kikir, datanglah seorang nenek tua untuk meminta makanan.

Namun lagi dan lagi, Tuan Kikir menolak permintaan nenek tua dan mengusirnya.

Di samping itu, anak Tuan Kikir diam-diam melihat nenek tua yang mendatangi rumahnya tersebut.

Anak Tuan Kikir langsung mengejar nenek tua dan memberikan sebungkus nasi.

Ketika menerima nasi dari anak Tuan Kikir, Nenek tua menyampaikan pesan bahwa ketika nanti malam turun hujan segera pergi dari desa tessebut dan ajak semua warga desa.


Singkat cerita, hujan pun turun. Anak Tuan Kikir segera bergegas mengajak ayahnya untuk meninggalkan desa, namun hasilnya nihil.

Kemudian anak Tuan Kikir memanggil warga desa untuk pergi dari warga desa. Mereka pun berbondong-bondong meninggalkan desa. Sementara Tuan Kikir tetap menjaga hartanya di rumah seorang diri.

Pelan-pelan air pun membanjiri desa terbesut dan airnya semakin tinggi. Tuan Kikir tenggelam dengan semua hartanya.

Baca Juga: Asal Usul Urban Dictionary, Stiker Arti Nama yang Sedang Viral di Instagram

Baca Juga: Viral Video Pasien Meninggal Dunia Kehabisan Oksigen, Alasannya Bikin Geram Netizen

Di hari kemudian, para warga yang sedang mengungsi ke bukit melihat desanya yang sudah tenggelam.

Meski para warga desa sedih, namun tetap berusaha mencari tempat tinggal baru. Kemudian diangkatkan anak Tuan Kikir itu menjadi pemimpin.

Para warga sangat patuh kepada anak Tuan Kikir dan berboyong-boyong membangun saluran irigasi.

Kemudian desa tersebut menjadi subur dengan adanya saluran irigasi. Setelahnya, desa tersebut dikenal dengan nama "Anjuran" karena warganya yang mematuhi anjuran pemim[innya.

Dengan sistem pengairan yang baik, maka desa tersebut disebut dengan nama "Cianjur" artinya adalah "Air".

Demikianlah informasi tentang asal-usul Cianjur.

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah