Network
BANDUNGRAYA.ID- Kunjungan kedua tim Motards Goes To Pesantren berlabuh di PPI 97 Cikajang yang berlokasi di Kp. Simpang Rt 05 Rw 01 Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kurang lebih 1 hektar lahan perkebunan yang menjadi potensi PPI 97 Cikajang bisa menjadi pesantren agropreneur, sesuai tujuan kedatangan Dr Rosihan Fahmi bersama Motards Goes To Pesantren dalam misi memberikan pendidikan lingkungan agraria dengan memberi penyadaran tentang pentingya kelestarian agraria, dampak urbanisasi dan konservasi agraria.
Rosihan Fahmi berharap para santri memiliki pemahaman serta sadar akan pentingnya pelestarian agraria serta mampu menjadi agen perubahan dalam menyikapi urbanisasi.
"Adapun untuk pesantren Cikajang, berdasarkan temuan sementara dan hasil komunikasi baik secara langsung maupun saya atas nama Amir Safar di Mortads Goes To Pesantren juga membawa kesimpulan sementara bahwa layaknya atau idealnya pesantren yang ada di Cikajang itu bisa berbasis agropreneur," ucap Rosihan Fahmi.
Baca Juga: Motards Goes To Pesantren: PPI 191 Cikelet Siap Jadi Prototype Pesantren Maritim!
Namun misi tersebut tanpa menghilangkan nilai-nilai dasariah dan esensi pesantren yang menebarkan nilai-nilai Quran Sunnah dalam kehidupan, sebagai bentuk autokritik bahwa dengan dihadirkan agropreneur, nilai-nilai Quran Sunnah tidak lagi hanya sekadar diimplementasikan pada nilai-nilai ritual semata, namun ada aplikasi pada ranah sosial dan muamalah dan kehidupan yang lainnya sebagai bentuk capaian untuk menjangkau gagasan Islam sebagai rahmatan lil alamin.
"Melalui tindakan seperti itu gagasan Islam sebagai rahmatan lil alamin tidak hanya sebatas gagasan, namun insyaallah dengan ikhitiar menjadikan pesantren Cikajang sebagai pesantren agropreneur. Dan menjadi bagian dari tindakan yang bisa jadi menjadi cikal peradaban baru bagi lingkungan sekitar yang notabene, banyak masyarakat petani atau masyarakat perkebunan yang bisa dibilang 99 persen tidak ada satupun dari generasi muda atau santrinya yang memiliki cita-cita untuk meneruskan profesi petani atau berkebun," lanjut Rosihan.
Dari hasil temuan sementara inilah, tim Motards Goes To Pesantren dengan sejumlah kegiatan yang waktu yang saat cukup terbatas dari pagi hingga tengah malam bahkan sampai begadang untuk mencari temuan-temuan dan merumuskan dari sejumlah gagasan sampai kemudian mengeluarkan sejumlah argumentasi dalam proses identifikasi.
