Peserta pun dibebaskan untuk mendaftar menggunakan nomor pelat kendaraan bermotor siapa pun, tidak hanya kendaraan pribadi milik sendiri. Namun, pajak kendaraan bermotor tersebut sudah dinyatakan membayar pajak.
Baca Juga: Bansos di Wilayah Jawa Barat Banyak Libatkan Pekerja dan Pelaku Usaha Lokal
Mengenai hadiah, Ridwan Kamil memastikan akan tetap ada hadiah yang diserahkan nantinya.
"Tetap nanti akan ada hadiah dan medali yang didesain langsung oleh saya, karena memang setiap tahun saya yang mendesain medalinya. Dan akhir tahun ini kita memang cari kerja sama dengan dinas yang terkait adalah Bapenda. Kita kolaborasi, maka ada persyaratan yang memang tidak ideal harusnya seluruh Indonesia dan dunia, tapi tahun ini Jawa Barat dulu virtualnya,” kata dia.
Peserta JIM Virtual Run sendiri dibatasi hanya untuk 2.000 orang pendaftar pertama.
Baca Juga: Indonesia Mengalami Resesi, Begini Kondisi Tenaga Kdia
“Kenapa hanya 2.000 orang? Karena kita lagi percobaan dan takut berjalan tidak maksimal, kalau di kemudian hari (digelar kembali) ada kendaaa-kendala kita sudah punya pengalaman,” tutur dia.
“Jadi karena virtual, larinya ngga usah satu waktu. Kita kasih waktu 12 hari dari tanggal 10 sampai 22 November. Yang penting jujur bahwa kita lari,” ucap Kang Emil.
Selain itu, para pelari pun bisa menukarkan kode voucer yang didapatkan saat mendaftar untuk ditukarkan dengan minuman Pocari Sweat saat berlari. Penukaran vocer bisa dilakukan di mini market.***