Network
PR BANDUNGRAYA - Di tengah era persaingan globalisasi menguatkan sikap cinta terhadap tanah air merupakan kewajiban bagi setiap warga Negara.
Sikap cinta terhadap tanah air dapat diekspresikan melalui beragam bentuk.
Salah satunya dengan mengenang jasa-jasa perjuangan para founding fathers bangsa melalui momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus.
Baca Juga: Wujudkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia, Ini yang Perlu Dipersiapkan dari Sekarang
Hal ini selaras dengan ungkapan Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”.
Situasi bencana pandemi Covid-19 yang melanda Negara Indonesia tampaknya tak menyurutkan semangat warga untuk merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia, sebagaimana yang dilakukan oleh warga di lingkungan Komplek Gading Tutuka 2 RW 11 Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Republik Indonesia yang ke-75, warga Komplek Gading Tutuka 2 merayakannya dengan menggelar lomba dekorasi atau merias gang.
Baca Juga: Sambil Sebut-sebut Nama Google, EXO-L Ramaikan Tagar #CHEN hingga Trending di Twitter, Ada Apa?
Bukan hanya itu, warga juga menggelar lomba lingkungan bersih sehat tingkat RT.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus RW 011 bekerjasama dengan Karang Taruna Tri Sukma RW 011 ini mengusung tema 'Merawat Kekompakan Warga Melaui Inovasi Di Tengah Pandemi'.
Selain bertujuan untuk merawat kekompakan warga, kegiatan perlombaan yang memperebutkan piagam serta piala bergilir ini bertujuan untuk menggali potensi inovasi atau kreatifitas warga dalam mengisi laju pembangunan bangsa yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Johan Zarco Dikenakan Penalti oleh Tim Panel Pengurus FIM MotoGP, Teryata Ini Alasanya
Sementara, lomba lingkungan bersih dan sehat sengaja digelar oleh panitia penyelenggara dengan tujuan, pertama, untuk meningkatkan sikap kepedulian warga terhadap pentingnya kebersihan.
Kedua, untuk kesehatan lingkungan guna mencegah timbulnya penyakit seperti demam berdarah dengue, serta mencegah rusaknya lingkungan.
Indikator penilaian lomba lingkungan bersih dan sehat didasarkan pada aspek kemandirian warga di lingkungan RT dalam mengelola prasarana penunjang lingkungan.
Baca Juga: Gandeng Robert Pattinson, Matt Reeves Kejutkan Penggemar dengan Logo Baru Film 'The Batman'
Di antaranya aspek kemandirian warga dalam mengelola drainase atau saluran air limbah rumah tangga, ketersediaan fasilitas lampu penerang jalan gang, penanaman pohon peneduh jalan gang (ruang terbuka hijau), serta ketersediaan papan nama dan portal di setiap jalan gang.
Sementara, indikator penilaian lomba dekorasi jalan gang didasarkan pada aspek kekompakan warga antar gang, keunikan material dekorasi, serta keterhubungan material dekorasi dengan tema yang diusung.
Perlombaan dengan konsep dari warga, oleh warga dan untuk warga ini menggunakan pembiayaan dari dana kas Pengurus RT, Kas Pengurus RW, serta dari donasi dari warga setempat.
Baca Juga: Betah Berkarya di Kampung Halaman, Troye Sivan Rilis Mini Album Ke-6 'In A Dream'
Sementara Tim Penilai atau Juri perlombaan berasal dari Pengurus RW, Pengurus PKK, serta dari unsur Karang Taruna.
Selama kegiatan perlombaan berlangsung, pihak panitia penyelenggara mewajibkan kepada seluruh peserta untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Seperti, mewajibkan warga untuk selalu menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, serta mewajibkan warga untuk selalu menjaga jarak.
Baca Juga: Formasi Lengkap Bersama Wendy, RED VELVET Cover Lagu Milky Way untuk Peringati Anniversary BoA
Penjabat Ketua RW 11 Desa Ciluncat, Depi Agung Setiawan, berharap kegiatan perlombaan semacam ini akan rutin dilaksanakan dalam setiap tahunnya dalam rangka merawat kekompakan, memupuk sikap nasionalisme, serta menggali potensi kreatifitas warga di tengah kompetitifnya laju pembangunan global.*** (Depi Agung Setiawan)
