Ternyata Ini Penyebab Kota Bandung Dilanda Fenomena Angin Kencang

9 Desember 2020, 08:48 WIB
Angin berhembus kencang selama beberapa hari terakhir di Kota Bandung. /Pikiran-Rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PR BANDUNGRAYA - Beberapa hari ke belakang, warga Kota Bandung dihebohkan dengan fenomena angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Memasuki bulan Desember, Kota Bandung sendiri memang menjadi wilayah yang getol diguyur hujan. Tapi, kali ini bukan hanya hujan yang datang, fenomena angin kencang pun turut menyapa warga.

Setidaknya sejak Selasa 8 Desember 2020, angin kencang mulai berhembus disejumlah titik Kota Bandung.

Baca Juga: Rp1.922.000 per Dua Gram, Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 9 Desember 2020: Antam Naik Rp1.000

Hingga hari ini Rabu 9 Desember 2020, angin yang cukup kencang juga berhembus walau hujan tak sedang turun.

Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PRFM News dalam artikel "Kota Bandung Diterjang Angin Kencang, Ternyata Ini Penyebabnya", berikut penjelasan terkait fenomena angin tersebut.

Ternyata penyebab terjadinya angin kencang di Bandung karena adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 96S yang tumbuh di selatan Selat Sunda.

Baca Juga: Intip 7 Artis Ibu Kota yang Kini Terjun Jadi Calon Pemimpin Kepala Daerah di Pilkada Serentak 2020

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Yan Firdaus mengatakan, bibit siklon ini sudah terdeteksi sejak 5 Desember 2020.

Bibit siklon 96S tersebut saat ini tengah bergeser ke arah timur-tenggara, sehingga menyebabkan fenomena angin kencang di beberapa daerah.

"Angin kencang terdeteksi sejak tanggal 5 desember. Hal ini disebabkan oleh ada nya pertumbuhan bibit siklon 96S yang tumbuh di selatan Selat Sunda, dan sekarang bergeser ke arah timur-tenggara," ujar Yan kepada PRFM.

Baca Juga: Lebih dari 61.000 Petugas KPPS Kabupaten Bandung Siap Mengawal Pilkada Serentak 2020

Berdasarkan analisis tanggal 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta.

Saat ini sistem 96S memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 km/jam, seperti diinformasikan laman resmi BMKG.

Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi ini dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: BST Rp300 Ribu per KK Cair Lagi Bulan Ini, Jangan Panik Cek Data Diri di https://dtks.kemensos.go.id

"Bibit siklon tropis 96S ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur," kata BMKG.

Masyarakat juga diimbau waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya.*** (Rizky Perdana/PRFM News)

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler