Capai Target hingga 85,8 Persen, Tenaga Kesehatan di Kota Bandung Telah Lakukan Vaksinasi Covid-19

6 Februari 2021, 17:08 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan di Puskesmas Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 14 Januari 2021. /ANTARA/Nova Wahyudi

PR BANDUNGRAYA – Humas Kota Bandung melaporkan sebanyak 25.190 Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan di Kota Bandung telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Dari target 29.350 yang terdaftar di sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK), berarti Kota Bandung telah menyelesaikan sekitar 85,8 persen dari jumlah target tersebut.

Ema Sumarna selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengatakan jumlah tersebut belum dapat 100 persen karena calon penerima terlebih dahulu menjalani pemeriksaan, sehingga terdapat beberapa SDM yang tidak lolos.

Baca Juga: Ini Cerita Suka Duka Petugas Pemakaman di TPU Jatisari di Tengah Pandemi Covid-19 yang Kian Mengkhawatirkan

“Misalnya tensi tidak ideal, kemudian ternyata faktor komorbitnya juga cukup banyak, ada juga dari aspek lain tidak memenuhi. Yang jelas proses skriningnya banyak yang tidak lolos,” tutur Ema usai Rapat Virtual Satuan Tugas Covid-19 (Forkopimda) melalui Video Conference, di Balai Kota Bandung, Jumat 5 Februari 2021.

Sedangkan karena faktor ketidakhadiran itu sangat kecil kemungkinannya kata Ema.

“Kalau yang tidak datang tanpa alasan itu sangat kecil. Umumnya mereka datang tetapi begitu dilakukan tes kesehatan, ternyata pada saat itu tidak layak untuk divaksin," tutur Ema.

Kemudian untuk vaksinasi Covid-19 tahap kedua, masih diangka 13,15 persen atau 3.838 orang untuk Kota Bandung.

Baca Juga: Banjir Lumpuhkan Penerbangan di Semarang, Calon Penumpang Pesawat Diangkut Pakai Bus

Tahap kedua ini dilakukan sejak 28 Januari 2021 hingga 4 Februari 2021 dan sampai saat ini prosesnya masih terus berjalan.

“Targetnya sampai akhir Februari 2021. Kami masih optimistis bahwa waktu masih cukup panjang. Jadi dengan hitungan tiga minggu ke depan ini akan terjadi progres yang akan jauh lebih baik dibandingkan dosis yang pertama,” ujar Ema.

Ema menegaskan ditahap awal ini yang menjadi prioritas adalah tenaga kesehatan dan orang yang bekerja di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: WHO Sebut Jendela Terbuka Lebih Baik Dibandingkan Ruangan Ber-AC, Begini Penjelasannya

“Tidak tenaga kesehatan saja, tetapi ada OB, Satpam, Pramusaji, dan yang lainnya. Setiap hari mereka juga bekerja (di Rumah Sakit),” tutur Ema.

Pada Maret 2021 akan dilakukan vaksinasi covid-19 fase berikutnya yaitu untuk Polri,TNI, dan ASN di garis depan pun akan mendapat prioritas.

“Kita juga lihat kan ada kawan-kawan yang di lapangan, seperti Dishub, Camat, Lurah itu salah satunya menjadi prioritas juga,” kata Ema.

Ema menjelaskan masyarakat tidak dapat berebut untuk dapat vaksin, karena semua itu sudah diatur oleh pemerintah pusat dengan kriteria tertentu.

Baca Juga: Setelah 4 Jam Pencarian, Tim SAR Berhasil Evakuasi Seorang Nelayan yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan

“Untuk masyarakat, adalah masyarakat rentan usia, kesehatan, ekonomi. Dan akhirnya kepada masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

“Jadi fase ini mohon untuk dipahami, dan vaksin tidak bisa saling berebut. Karena aplikasinya dari pusat bukan lokal. Kita tidak bisa seenaknya mendaftar. Itu yang sudah masuk terkonfirmasi dari pusat yang menjadi sasaran dalam proses vaksin,” tutur Ema.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler