Kota Bandung Raih Peringkat Terbaik dalam Pencegahan Covid-19 se-Jabar, Oded M Danial: Tetap Waspada

4 Juli 2020, 20:49 WIB
Gedung Sate.* /dok

PR BANDUNGRAYA - Kota Bandung dinobatkan menjadi salah satu wilayah dengan kinerja terbaik dalam menangani pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Predikat kinerja dan penanganan terbaik itu diberikan langsung oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 3 Juli 2020 dalam rapar Virtual Evaluasi Level Kewaspadaan dan Gugus Tugas se-Jabar.

Sebagaimana dilaporkan Humas Pemkot Bandung, Sabtu 4 Juli 2020, Kota Bandung dikategorikan sebagai Kota dengan peringkat pertama atas gencarnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kelab Malam Berencana Kembali Beroperasi, Pemkot Bandung Sarankan Aturan Wajib Rapid Test Pengunjung

Untuk kinerja pendeteksian penyebaran Covid-19, Kota Bandung juga menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung juga dinilai yang terbaik untuk kinerja operasi lapangan dan penegakan aturan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Alhamdulillah terima kasih atas apresiasinya. Tentunya kita akan menjaga ini tetap terlaksana secara konsisten. Kita akan terus meningkatkan untuk indikator kategori kerja lainnya. Seperti tata kelola kelembagaan yang masih berada di tempat kedua,” ucap Oded M. Danial, Ketua Umum Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kota Bandung.

Baca Juga: 350 Gajah Mati Secara Misterius di Afrika, Ilmuwan Sebut Kemungkinan Ada Penyakit Berbahaya

Kerja keras ini juga yang membuat Kota Bandung berhasil meninggalkan zona kuning dan terpantau telah berada di zona biru.

Kendati demikian, Oded M. Danial tidak ingin terlena dengan sejumlah capaian tersebut. Ia tetap menginstruksikan seluruh jajaran untuk tetap ekstra konsentrasi menangani pandemi Covid-19 di Kota Bandung.

“Setiap hari ada dinamika sehingga harus tetap waspada agar tidak jadi fluktuatif. Kita akan terus berupaya sampai masuk ke zona hijau,” ujarnya.

Baca Juga: Produk Antivirus Kementan Dijadikan Bahan Guyon, Tagar #KalungAntiBego Puncaki Trending Twitter

Apalagi, kata Oded M. danial, selama pelaksanaan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sejumlah aktivitas mulai dilonggarkan secara bertahap. Sehingga pintu kunjungan ke Kota Bandung secara perlahan akan mulai terbuka.

“Insyaallah, kita tetap memperhatikan orang yang datang ke Kota Bandung. Hal itu agar tidak terjadi impor kasus Covid-19 ke Kota Bandung,” ujar dia.

Oded M. Danial menambahkan, dalam waktu dekat ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk calon mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung juga akan dilaksanakan, sehingga adanya perkumpulan masyarakat kemungkinan akan terjadi.

Baca Juga: Pernikahan Berujung Maut, Mempelai Pria Positif Covid-19 Meninggal Usai Tulari Ratusan Tamu Undangan

“Di Kota Bandung ini UTBK hampir 16.000 peserta. Kami juga siap mengawalnya dengan ketat,” tuturnya.

Kendati sudah masuk di zona biru, Oded M. Danial menyatakan bahwa pembuatan Kampung Tangguh Nusantara akan terus dilakukan hingga terdapat di seluruh kecamatan.

Keberadaan Kampung Tangguh Nusantara sebagai bagian dari upaya penanganan lebih cepat karena berbasis kemandirian warga.

Baca Juga: Pertama Kali Terjadi, Astronom Temukan Cahaya Merah Misterius di Pusat Galaksi Bima Sakti

Oded M. Danial menyebutkan bahwa tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung juga masih mengawal sejumlah sektor yang akan mulai beroperasi kembali. Diantaranya ojek online, tempat rekreasi, dan tempat hiburan lainnya.

“Pada prinsipnya kami super ketat. Bagi yang ingin relaksasi, kami minta mereka mengusulkan kemudian melaksanakan simulasi. Mereka harus menandatangani kesiapan taat terhadap protokol kesehatan,” ujar dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler