Kasus Perundungan Siswa SMP di Bandung, ini Tanggapan Kepala Sekolah

19 November 2022, 17:47 WIB
Kasus Perundungan Siswa SMP di Bandung, ini Tanggapan Kepala Sekolah /Pikiran Rakyat/Hafizha Azka/

BANDUNGRAYA.ID - Aksi perundungan terekam dalam sebuah video berdurasi 21 detik dan tersebar di sosial media hingga mendapat kecaman dari netizen.

Video viral itu berisi peristiwa dimana terdapat korban yang dikerubungi teman-teman kelasnya, ia duduk di kursi kelas lalu dipaksa memakai helm oleh salah satu pelaku.

Pelaku menendang kepala korban yang telah mengenakan helm beberapa kali, hal itu dilakukan hingga korban jatuh ke lantai.

Baca Juga: Kronologi Guru Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Siswa Kelas 2 SD, Ternyata Pelaku Masih Jadi Buronan?

Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman, memberikan keterangan perihal video perundungan itu. Ia mengatakan bahwa aksi Perundungan itu terjadi saat istirahat jam pelajaran hingga akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit agar pemeriksaan medis cepat dilakukan, kita juga sudah meminta hasil visum," kata Karyaman di Polsek Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, seperti yang dikutip BandungRaya.id dari Antara News.

Kepala Sekolah SMP Baiturrahman, Saifullah A Muthalib, mengatakan ia menyesalkan perundungan yang terjadi. Ia mengaku akan memberikan evaluasi juga menegaskan kembali pengawasan di sekolahnya. 

"Dari kami akan memberikan efek jera pada pelaku dengan cara teguran dan nasehat. Selain itu mungkin pelaku tidak akan melakukan pembelajaran dengan siswa lainnya atau dipisahkan," ucap dia.

Baca Juga: Kronologi Viral Guru Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual pada Anak SD, Ternyata Masih Buron!

Kepala polsek mengatakan jika saat ini pelaku perundungan yang masih di bawah umur itu sudah diamankan. Pihaknya telah memeriksa sekitar lima orang saksi.

Ia pun mengungkap tak menutup kemungkinan akan ada mediasi di kasus perundungan tersebut. Namun yang pasti kondisi korban saat ini telah mulai membaik setelah mengalami perundungan.

"Tidak menutup kemungkinan akan adanya upaya lain, yang terpenting kita telah melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan nantinya," kata Karyaman.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Tags

Terkini

Terpopuler