Tanggulangi Klaster Secapa AD, Ada 2 Opsi Pembatasan Sosial Berskala Mikro di Kecataman Cidadap

12 Juli 2020, 20:32 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA/

PR BANDUNGRAYA - Ledakan kasus Covid-19 di klaster Secapa AD berbuntut pada adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Bandung.

Sejauh ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baru membuat skema pelaksanaan PSBM tersebut, mengingat ada dua opsi yang masih dipertimbangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Opsi pertama, pembatasan sesuai teritorial wilayah kecamatan. Opsi kedua, penyekatan dengan jarak tertentu di seputar kawasan Secapa AD saja.

Baca Juga: Miliki Belasan 'Gambar' di Tubuhnya, Berikut Kumpulan Foto dan Arti Tato Jungkook BTS

"Di sini ada dua pilihan, apa kita akan blokir seluruh wilayah Kecamatan atau ambil radius dari titik kluster. Di sini ternyata ada 8 RW yang saling berdekatan dari titik klaster secapa ini," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Kantor Kecamatan Cidadap, Minggu, 12 Juli 2020 sebagaimana dilaporkan Humas Pemkot Bandung.

Kelurahan Hegarmanah, Kelurahan Ciumbuleuit, dan Kelurahan Ledeng memberikan gambaran pemetaan situasi dan kondisi di seputar area perbatasan wilayah Secapa AD.

“Saya harapkan secepatnya, kalau hari ini memang sudah ada kesepakatan silakan ajukan. Nanti Perwal (Peraturan Wali Kota) keluar, besok lusa sudah mulai diberlakukan,” ucap Ema.

Baca Juga: Riset Membuktikan Aplikasi pra-Instal dalam Smartphone Berpotensi Jadi Target Adware dan Malware

Ema menginstruksikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cidadap untuk memetakan teknis pelaksanaan di lapangan. Kunci pelaksanaan PSBM ini adalah komitmen dan disiplin semua pihak.

“Nanti kita siapkan beberapa posko. Semua orang yang keluar masuk harus terkontrol dan tercatat. Kalau keluar tidak penting, kita tahan,” kata dia.

Ema mengungkapkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cidadap harus mendata segala kebutuhan selama PSBM. Mulai dari fasilitas penunjang pelaksanaan PSBM sampai logistik bagi masyarakat.

Baca Juga: Lahir dari Rahim Seorang Ahmadiyah, Kuburan Bayi Usia 3 Hari Dibongkar Paksa Warga

“Gugus Tugas Kota Bandung tentu akan membantunya. Secepatnya ajukan. Hal yang paling utama, sinergi dengan semua tokoh masyarakat. Jangan sampai ada kesalahpahaman," tutur Ema.

Ema juga memastikan, pelacakan akan terus dilakukan. Sehingga potensi paparan segera terpetakan dan mempercepat penanganan penyebaran Covid-19.

Setelah memfasilitasi swab test bagi 28 orang pada Sabtu, 11 Juli 2020, rencananya bakal dilanjutkan rapid test kepada 21 orang pada Senin, 13 Juli 2020.

Baca Juga: Diduga Tewas Karena Bunuh Diri, Ribuan Warga Datang Melayat Mendiang Park Won Soon di Balai Kota

Selebihnya sebanyak 450 rapid test juga akan dipersiapkan pada pertengahan pekan depan.

“Tadi sudah dapat informasi ada 450 yang pada Rabu-Jumat depan akan tes. Kalau misalnya ada yang reaktif akan ditindak lanjuti dengan swab. Kalau itu sudah terjadi akan dikejar lagi,” ucap dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler