PR BANDUNGRAYA – Memasuki bulan ke delapan pandemi Covid-19, kasus positif Covid-19 di Kota Bandung mulai menunjukkan secercah harapan.
Pasalnya, angka reproduksi Covid-19 berada di angka 0.83 per 6 Oktober 2020. Artinya, angka tersebut mengalami penurunan 0.16 dibandingkan pada 24 September lalu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.
"Ini artinya kasus Covid-19 sangat terkendali," ujar Oded M Danial pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Majalaya Hari Ini, Kamis 8 Oktober 2020: Terjadi hingga Siang Hari
Namun, Oded M Danial memaparkan bahwa perlu dilakukan tindakan-tindakan yang lebih preventif, seperti pelacakan dari segi epidemiologi, dan surveilans, yang diiringi dengan peningkatan pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut, Oded M Danial menuturkan bahwa dalam periode yang sama, konfirmasi pasien Covid-19 yang aktif di Kota Bandung berjumlah 189 orang, konfirmasi pasien sembuh 1.213 orang, dan konfirmasi pasien meninggal sebanyak 61 orang.
"Kenaikan kasus kematian disebabkan oleh penyakit komorbid atau penyerta sebanyak 67.21 persen terjadi karena diabetes melitus, dan hipertensi," katanya.
Baca Juga: Nekat Beri Borocan Lagu From Home NCT 2020 di VLIVE, Begini Cara Jisung dan Hendery Hentikan Chenle
Terdapat tiga kecamatan tanpa konfirmasi aktif di Kota Bandung, tiga di antaranya Kecamatan Babakan Ciparay, Kecamatan Bandung Wetan, dan Kecamatan Cibiru.
"Ada 90 keluruhan bebas Covid-19. Sedangkan yang terdapat kasus Covid-19 ada 61 keluruhan," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah melakukan tes masif kepada 3.250 orang yang dilaksanakan pada 27 Agustus hingga 17 September 2020 lalu.
328 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Namun per hari ini, Kamis, 8 Oktober 2020, 100 persen dari mereka sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Sinopsis Film Knock Knock, Kisah Keanu Reeves Bersama 2 Pramugari Tayang Malam Ini
"Lalu kita juga melaksanakan rapid test kepada 44.618 specimen. Ini sudah masuk sebanyak 1.49 persen dari total penduduk," ujar Oded M Danial.***