Varian Baru Virus Corona B117 Sudah Terdeteksi di Indonesia, Dinkes Kota Bandung Belum Dapat Arahan Pelacakan

- 8 Maret 2021, 17:49 WIB
Seorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Minggu (29/11/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYATSeorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Minggu (29/11/2020)
Seorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Minggu (29/11/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYATSeorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Minggu (29/11/2020) /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PR BANDUNGRAYA – Meski Pemerintah mengumumkan varian baru virus Corona B117 sudah terdeteksi di Karawang, tetapi Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan virus B117 tersebut belum ada pelacakan di Kota Bandung.

Ahyani Raksanagara selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat mengatakan kasus virus Corona B177 di Karawang sedang ditangani langsung oleh pemerintah provinsi.

Ahyani juga mengatakan belum menerima arahan untuk melakukan pelacakan virus Corona B117 di Kota Bandung.

Baca Juga: Diam-diam Menikah di Maldives, Intip 5 Fakta Hubungan Julie Estelle dengan David Tjiptobiantoro

“Sampai sekarang belum ada (virus Corona B117) di Bandung, kita belum diminta untuk menyisir misalnya tempat mana, karena kalau ada misalnya ke daerah mana,” tutur Ahyani di Bandung, dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Meskipun belum ada arahan pelacakan virus Corona B117, Ahyani dan pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung tetap mengoptimalkan kegiatan pelacakan, pengetesan dan pengobatan dalam penanganan Covid-19.

Hal tersebut dilakukan guna tetap mewaspadai varian baru virus Corona B117, karena menurutnya virus Corona B117 ini memiliki potensi penyebaran 70 persen lebih cepat dari pada Covid-19.

Baca Juga: Viral Mulut Kuda Nil Dilempar Sampah Plastik di Taman Safari, Begini Kondisinya Sekarang

Oleh karena itu jika tidak tertangani, menurut Ahyani virus akan menyerang ke sistem fasilitas medis. Maka diperlukan persiapan fasilitas kesehatan yang lebih baik guna mencegah menyebarnya varian virus baru Corona B117 ini.

“Fasilitas kesehatan harus disiapkan lebih banyak, sekarang ya mulai dicegah dan ditangani dari garda paling depan saja, yakni protokol, fatalitasnya sama cuma penyebarannya lebih cepat,” tutur Ahyani.

Menurut Ahyani dengan adanya varian baru virus Corona B117 ini tidak menjadikan proses vaksinasi sia-sia, karena menurutnya vaksin tersebut masih serumpun dengan covid-19 sehingga masih relevan.

Baca Juga: SKB 3 Menteri soal Seragam Sekolah Beratribut Agama, Ini Ketentuan dan Sanksinya

“Dia tetap Covid-19, tetap rumpun Covid-19, hanya varian genomnya berbeda, kan dari dulu sudah diwanti-wanti, Covid-19 ini punya smart dan speed, jadi itu bisa berubah bentuk,” kata Ahyani.

Menurut Mia Miranti Rustana, Pakar Mikrobiologi dari Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, virus CoronaB117 ini mempunyai potensi penularan dua kali lebih cepat dari covid-19.

Lebih lanjut, virus Corona B117 memiliki karakteristik hilangnya gen 69 dan 70 yang membuat virus ini mempunyai kemampuan replikasi dan penularan yang lebih cepat dibandingkan covid-19 pada umumnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x