Peraturan yang dibuat Pemkot Bandung justru menimbulkan kebingungan bagi warga.
Pasalnya, kegiatan ngabuburit dan buka bersama biasanya sudah satu paket. Terlebih saat bulan Ramadhan, restoran biasanya penuh sehingga warga harus datang lebih awal untuk buka bersama.
Beragam keluhan lantas dikeluarkan oleh warga Bandung melalui media sosial Twitter.
"Ngabuburit biasanya sekalian beli jajanan pasar/street food buat buka puasa pelaku usahanya Pedagang kecil, pasar PKL dll sedangkan buka bersama diadakan di cafe2 dan resto2 pelaku usahanya uyeah kontribusi pajakna gede.. Kegiatan ekonomi masyarakat 'numana' harus tetap bergulir," tulis pemilik akun Twitter @ihopop.
"Kela kela, bingung saya pak, mungkin yang di maksud bukber bersama keluarga dirumah kali ya bukan di resto," tulis pemilik akun Twitter @yerimsh.
"Kmha,,kmha,,,asa kirang sreg iyeu teh (gimana, gimana, kurang sreg)" tulis pemilik akun Twitter @angganapria.
"Oh kaluarna mun tereh adzan, mereun. Langsung suppp ka resto anu dituju, (oh keluarnya pas mau azan mungkin. Langsung masuk ke restoran," tulis pemilik akun Twitter @rzkyagitaa.