Tanggapi Antusiasme Warga Bandung dalam Bersepeda, Pemkot Mulai Serius Buat Jalur Khusus Gowes

- 12 Juni 2020, 08:03 WIB
PESEPEDA Melintas di Kawasan Asia Afrika Bandung, Minggu 7 Juni 2020.*
PESEPEDA Melintas di Kawasan Asia Afrika Bandung, Minggu 7 Juni 2020.* /*PRFM

PR BANDUNGRAYA - Menanggapi ketertarikan warga Bandung dalam kegiatan bersepeda yang mencuat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menciptakan jalur baru khusus untuk pesepeda.

"Kami dari pemerintah kota melihat euforia atau momentum ini harus bisa kita pelihara untuk menghadapi normal baru. Saya sebagai penyintas merasakan memang akhirnya harus bersahabat dengan virus ini,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sebagaimana dilaporkan Galamedianews, Jumat 12 Juni 2020.

Menurut keterangan langsung dari Yana, pihaknya juga akan mereaktivasi jalur sepeda yang sudah ada agar aman digunakan. Terkait penciptaan jalur sepeda baru, warga Bandung bebas mengajukan jalur mana saja yang akan dibuat sebagai jalur khusus pesepeda.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Jumat 12 Juni 2020

Selama pandemi Covid-19, demi menjaga imunitas tubuh, warga Bandung mulai berbondong-bondong melakukan kegiatan olahraga, terkhusus bersepeda.

Dalam waktu-waktu tertentu di pagi dan sore hari, sejumlah ruas jalan yang sempat ditutup oleh Pemkot Bandung, termasuk Jalan Asia Afrika biasanya ramai dipakai sebagai jalur bersepeda.

Dalam hal ini, Yana berniat menguatkan budaya bersepeda di Kota Bandung. Melihat tingginya antusiasme warga, Yana berharap bersepeda tak lagi dilakukan sebagai ajang rekreasi atau olahraga saja, namun juga sebagai alat transportasi sehari-hari.

Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Benarkan Anggota PKI Mencekik Seorang Petugas Kepolisian?

"Mungkin sekarang masih rekreatif sifatnya dan pemerintah hadir membuat jalur khusus. Kemudian menyosialisasikan keamanan dan kesehatannya. Nanti ada juga kita mengedukasi bagaimana bersepeda khusus di tengah pandemi itu,” ujarnya.

Selain berdampak positif terhadap kondisi kesehatan, budaya bersepeda ini juga dapat bekontribusi dalam pengurangan polusi kendaraan bermotor.

Yana menuturkan, tahap awal penambahan jalur sepeda baru akan ditandai dengan pengecatan gambar yang teratur setiap 50 meter.

Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Benarkah Vaksin Berbahaya Karena Mengandung Zat Kimia yang Bisa Membunuh Manusia?

“Walau biaya jalur sepeda permanen belum ada, tapi saya pikir tidak bisa berhenti di situ. Terpenting ada niatnya. Saya ajak Dishub (Dinas Perhubungan), PU (Dinas Pekerjaan Umum) dan komunitas sepeda. Hayuk kita buat dulu aja,” katanya

Pagi hari ini Jumat 12 Juni 2020, proyek penambahan jalur bersepeda akan mulai digarap. Pihak Pemkot akan membuat jalur dengan rute dari Jalan Nyland ke Balai Kota.

Yana menegaskan, pembuatan jalur dari rumah dinasnya ke Balai Kota ini sekaligus menjadi wujud komitmen untuk menjadikan sepeda sebagai transportasinya menuju ke tempat bekerja. Ia berharap hal serupa bisa memancing masyarakat mengikuti pola bike to work.

Baca Juga: Antisipasi Klaster Covid-19 Leuwipanjang, Dinkes Kota Bandung Gelar Rapid Test bagi 200 Pedagang

Selanjutnya, pada Minggu 14 Juni 2020, pihaknya mulai melakukan kampanye dan edukasi protokol keselamatan dan kesehatan bersepeda, yang dipusatkan di kawasan Jalan Ir. H. Djuanda.

"Mudah-mudahan jalur sepeda tidak diambil oleh transportasi lain. Sambil kita terus edukasi. Kemudian pesepeda juga tidak ambil lagi jalan yang lain. Kita edukasi lewat ATCS, poster, dan banner,” ucap Yana Mulyana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyatakan, jalur baru tersebut dibuat berdasarkan permintaan komunitas sepeda.

Baca Juga: Sinopsis The Covenant, Kisah Kawanan Penyihir Muda Tayang Malam Ini

Usulan komunitas ini diajukan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Penandaannya bisa dilakukan apabila sudah ada persetujuan Dishub.

Didi yang juga aktif di sejumlah komunitas bersepeda ini mengungkapkan, upaya penambahan jalur berdasarkan usulan ini sebagai strategi pendekatan dan memancing masyarakat agar tidak hanya memikirkan soal rekreasi dan olahraga saja. Namun juga turut memerhatikan aspek ketertiban.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah