Tidak mengambil langkah anarkisme, keluarga mahasiswa kota kembang mengambil jalur dunia mistis. Dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa berdemonstrasi tepat di sisi replika kuntilanak sambil memegang kepalanya sendiri.
Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Segera Berakhir, Dishub Belum Beri Lampu Hijau Soal CFD dan Kawasan Sepeda
Jika ditafsirkan secara mendalam, UU Cipta Kerja dibandingkan dengan kuntilanak karena sama-sama seram. Sehingga mereka membuat aksi unjuk rasa seperti itu.
Dalam aksinya hari ini, mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo untuk tidak menandatangani UU Cipta Kerja. Alhasil bahwa kali ini masyrakat harus tahu bagaimana perjalanan politik dalam negeri.
Entah itu UU Cipta Kerja atau hantu, bagi para demonstran mereka adalah sesuatu yang mengerikan. Keluarga mahasiswa kota kembanng menjawab segala tuduhan bahwa aksi unjuk rasa adalah ancaman yang kini dapat berubah menjadi anarkis, namun semua itu tak dilakukan oleh mereka.
Baca Juga: Konflik Armenia-Azerbaijan: Kronologi Nagorno-Karabakh Hari Ini hingga Setujui Gencatan Senjata
Keluarga mahaiswa kota kembang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung merdeka sambil berorasi secara tertib dan damai. Sehingga hal-hal yang dapat merugikan seperti perusakan publik dapat dihindari. Karena bagi mereka kuntilanak dan UU Cipta kerja sama-sama horor.***