Dukung Pembelajaran Online di Tengah Pandemi, Pemkot Bandung Hadirkan Televisi Satelit

- 22 Oktober 2020, 18:20 WIB
Ilustrasi belajar online.
Ilustrasi belajar online. /PEXELS/August de Richelieu

PR BANDUNGRAYA – Akibat wabah pandemi virus corona atau Covid-19, sekolah maupun perguruan tinggi terpaksa harus menggelar pembelajaran secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Untuk membantu akses pembelajaran tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memiliki televisi satelit yang bekerja sama dengan Bandung Economic Empowerment Center (BEEC).

Televisi satelit yang sudah berjalan sejak satu pekan lalu tersebut membantu PJJ akibat Covid-19.

Baca Juga: Sudah Tersedia di 20 Negara, Facebook Luncurkan Fitur Kencan Online yang Jadi Pesaing Tinder

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Ketua BEEC Ujang Koswara mengatakan televisi satelit ini baru terdapat di dua kecamatan dan berbasis Rukun Tetangga (RT).

Menurutnya, fasilitas parabola dan rekaman sudah disiapkan sejumlah 1000 unit di wilayah tersebut.

Keberadaan televisi satelit ini sudah mengantongi izin hak siar dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Uko itu menargetkan 10.000 unit televisi satelit yang bisa diakses di seluruh Kota Bandung.

Dengan demikian, para siswa pun bisa mengakses fasilitas tersebut untuk keperluan belajar secara daring.

“Kalau mau belajar bisa ke RT terkait, nanti disana disediakan tempat,” ujar Uko.

Baca Juga: Kerusuhan di Nigeria Sebabkan 12 Orang Tewas Terbunuh oleh Pasukan Pemerintah

Lanjut Uko, anggaran televisi satelit ini berasal dari BEEC sebanyak 5.000 unit, dan sisanya akan menggandeng pihak swasta.

Dalam pembangunannya, televisi satelit ini masih butuh waktu, karena terdapat infrastruktur yang belum lengkap.

Tersedianya televisi satelit untuk keperluan belajar daring, disambut gembira oleh Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang.

Menurut Bambang dengan adanya televisi satelit ini akan memudahkan dinas untuk memantau pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran di sini diartikan interaksi guru yang mengajar muridnya melalui media daring.

Ia pun akan merancang konten materi pembelajaran terlebih dahulu untuk mendukung proses belajar mengajar.

Baca Juga: 3 Juta Vaksin Covid-19 Dikabarkan Akan Masuk ke Indonesia Akhir Tahun 2020

Nantinya, lanjut Bambang, konten yang akan dibuat dengan menyeleksi guru-guru yang akan mengajar sambil mengesahkan materi yang akan dibuat.

“Dengan menggunakan televisi satelit, maka target kurikulum dan kontrol dapat dilakukan agar maksimal,” katanya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x