Kerusuhan di Nigeria Sebabkan 12 Orang Tewas Terbunuh oleh Pasukan Pemerintah

- 22 Oktober 2020, 17:14 WIB
Ilustrasi korban tewas dalam aksi demo.
Ilustrasi korban tewas dalam aksi demo. /Pixabay.com/soumen82hazra

PR BANDUNGRAYA - Politisi Nigeria menyangkal terdapat orang telah terbunuh akibat aksi protes yang sempat terjadi.

Sementara Amnesty International mengatakan setidaknya 12 orang tewas ketika pasukan pemerintah menembaki pengunjuk rasa selama demonstrasi kebrutalan anti-polisi di Nigeria.

Tembakan ditembakkan ke pengunjuk rasa di Lagos pada Selasa, 21 Oktober 2020 malam yang menyebabkan cedera dan jumlah kematian yang tidak diketahui.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty mengatakan penyelidikan telah menemukan bukti 12 kematian dan ratusan luka-luka.

Kelompok tersebut bahkan menuduh polisi dan militer telah menggunakan kekuatan berlebihan.

Baca Juga: 3 Juta Vaksin Covid-19 Dikabarkan Akan Masuk ke Indonesia Akhir Tahun 2020

Protes dimulai selama dua pekan setelah beredar video yang menunjukkan seorang pria dipukuli, tampaknya oleh petugas polisi dari Pasukan Khusus Anti-Perampokan, yang dikenal sebagai SARS.

Karena gerakan "Akhiri SARS" telah menyebar ke seluruh Nigeria selama dua pekan terakhir, setidaknya 56 orang telah meninggal dunia.

Para saksi lokasi di Lekki pada hari Selasa mengatakan lebih dari 20 petugas mulai menembaki para demonstran.

Gubernur Lagos Babajide Sanwo-Olu mengonfirmasi lebih dari 20 orang cedera, tetapi mengatakan tidak ada yang tewas.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x