Tercatat 1.310 Kasus Perceraian di Bandung akibat Pertengkaran dan Didominasi Pasangan Lulusan SLTA

26 Agustus 2020, 19:38 WIB
Ilustrasi perceraian. /PIXABAY/Free-photos

PR BANDUNGRAYA - Beberapa hari ke belakang telah beredar video di media sosial yang sempat menghebohkan publik yang memperlihatkan antrean panjang.

Berdasarkan informasi yang beredar disebutkan bahwa antrean yang mengular hingga beberapa meter itu, orang tengah mengurus kasus perceraian di Pengadilan Agama Bandung.

Namun, nyatanya kondisi tersebut berbeda dengan kasus perceraian di Kota Bandung.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, sidang perceraian di Kota Bandung per harinya hanya ada 25 kasus.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Habib Rizieq Shihab dan Abdul Somad Ditetapkan sebagai Bakal Calon Presiden?

Panitra Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Bandung, Subai mengatakan bahwa angka perceraian di Kota Bandung lebih rendah yakni terdapat 3.678 kasus perceraian selama kurun waktu tahun 2020.

Sedangkan di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung terdapat 5.262 perkara contentius dan 463 voluntair mencapai 5.825 kasus.

Faktor utama terjadinya perceraian di Kota Bandung menurut Subai didominasi karena kasus pertengkaran dalam rumah tangga.

Berdasarkan laporan data, terhitung dari awal tahun 2020 hingga Agustus 2020, Pengadilan Agama Bandung mencatat sebanyak 1.310 perceraian yang diakibatkan oleh perselisihan dan pertengkaran.

Baca Juga: Manchester City Siap Memboyong Lionel Messi Usai Keluar dari Barcelona

Lebih lanjut, Subai menjelaskan bahwa selain pertengkaran, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian.

Kasus perceraian yang diakibatkan oleh faktor ekonomi, Pengadilan Agama Bandung mencatat ada sebanyak 1.325 kasus.

Sementara itu, usia dalam perceraian yang paling banyak terjadi pengajuan yakni rentan usia 31-40 tahun hingga kini sudah tercatat ada 1.600 kasus.

Menurut Subai angka perceraian di Kota Bandung didominasi oleh pasangan dengan tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Baca Juga: Ahok Dipanggil DPR Soal Kerugian yang Dialami Pertamina hingga Triliunan

Jika dihitung rata-rata dalam satu harinya, Subai mengungkapkan, di Kota Bandung angka rata-rata perhari 500 kasus perceraian dinilai standar jika dibandingkan dengan Kabupaten Bandung.

"Karena kita sempat tutup pada masa pandemi Covid-19 yakni bulan April dan Mei, sehingga bulan Juni cukup banyak. Meski demikian di Kota Bandung angka tersebut dikategorikan stabil dan sama dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler