Network
PR BANDUNG RAYA – Kegiatan traveling baik domestik atau mancanegara menjadi suatu kegiatan yang sulit dilakukan masyarakat oleh berbagai macam negara, khususnya negara yang memiliki angka tinggi dalam kasus virus corona.
Akan tetapi, pelancong asal kota Bandung, Rizki Syifaurahman kini sudah berada di negara yang menjadi tempat bertemunya dua kebudayaan dari Timur dan Barat, yaitu Turki.
Sejak tanggal 29 September Rizky sudah beranjak pergi dari Indonesia menuju turki, kini ia sudah 3 hari berlibur disana.
Baca Juga: Hari Batik Nasional Trending di Twitter, Berikut Cara Membuat Batik Tulis, Ada 12 Tahapan
Dalam pengalamannya selama 3 hari disana, ia menceritakan beberapa hal penting yang terjadi selama masa liburannya.
“Kesan saya untuk beberapa hari sebelumnya sangat senang karena bisa keluar dari kejenuhan masa pandemi, Seperti burung yang lepas dari sangkarnya,“ ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp pada 02 Oktober 2020
“Selain itu, sangat terpukau dengan negara ini karena dengan beraninya membuka izin masuk turis,“ sambungnya.
Baca Juga: 5.000 Hewan Peliharaan Ditemukan Mati di Tiongkok Saat Pengiriman Logistik
Mengingat bahwa keadaan di seluruh negara sangat ketat dalam menangani kasus Covid-19, Rizky berkata bahwa di setiap tempat wisata yang ia kunjungi memiliki protokol kesehatan yang baik dan ketat.
“Yang saya lihat di sini, semua orang baik local maupun asing mngikuti protokol secara disiplin, mulai dari pemakaian masker, penyediaan hand sanitizer di berbagai tempat, dan social distancing,” tuturnya.
Sebelum memutuskan untuk pergi berlibur, Rizky mencari tahu informasi mengenai tempat yang ia akan tuju, perihal keadaan dan kesehatan negara tersebut.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Belanda? Simak Cara Daftar Beasiswa Orange Tulip Scholarship Periode 2021-2022
“Mengingat dari awal pandemi berlangsung guide saya menjelaskan bahwa orang-orang di sini sigap dan kompak untuk mengikuti peraturan pemerintah secara disiplin, sehingga bisa kita rasakan hari ini semuanya hampir kembali normal,” ujarnya.
“Bahkan dari orang lokal di sini menjelaskan bahwa negara ini mendapat pujian dari WHO mengenai penanganan pandemi yang bagus,” sambungnya.
Selain itu Rizky menceritakan ada persyaratan khusus yang harus dilakukan orang-orang yang sudah berlibur dan hendak kembali ke Indonesia.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Kuliah di Belanda! Salah Satunya Peluang Karir yang Menjanjikan
“Untuk kembali pulang ke Indonesia, setiap wisatawan harus melakukan PCR/SWAB test di Turki,” tuturnya.
Melalui Travel Kia Indonesia, ia menghabiskan uang sekira 20 juta rupiah termasuk uang jajan pribadi.
Perjalanan di Turki dimulai dari tanggal 30 September dengan mengunjungi beberapa destinasi di kota Istanbul. Diantaranya adalah blue mosque, hippodrome, dan hagia sophia.
Baca Juga: Update Persebaran Virus Corona Cimahi, Jumat 2 Oktober 2020: Kasus Probable Bertambah Satu Orang
Kegiatan itu berlanjut dengan mengunjungi destinasi berbeda karena ia masih memiliki sisa 5 hari untuk berlibur di negara Turki.
“Karena baru stay 3 hari, kita baru mengunjungi beberapa tempat wisata di Istanbul dan Canakkale. Selanjutnya kita akan mengunjungi Ephesus, Cappadocia, Bursa dll,” ujarnya.
Berlibur selama masa pandemi tentu memiliki rasa khawatir yang tinggi, mengingat bahwa penularan virus sangat besar.
Baca Juga: Ditanya Bagaimana Cara Dapatkan Hatinya, Chenle NCT Ajukan Syarat Mudah kepada Jungwoo
Rizky mengatakan bahwa untuk mengobati rasa khawatir yang ia miliki, ia juga tak asal pergi. Ia mencoba mencari berbagai macam informasi mengenai kondisi negara yang ia kunjungi dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Kembali kepada diri sendiri untuk menangani penularan covid, saya sendiri mengikuti protokol dengan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Turki),” ujarnya.
Saat dihubungi melalui whatsapp, Rizky pun memberikan semacam tips kepada para pelancong lainnya, ia berkata
“Bagi teman-teman yang punya impian berlibur ke Turki, jangan sampai kalian menghabiskan waktu hanya di Istanbul! Masih banyak tempat-tempat menarik lain yang wajib kamu kunjungi!” Ujarnya ***
