Gara-gara Ini Guntur Romli 'Tampar' Said Didu yang Dinilai Menghasut

24 Desember 2020, 15:10 WIB
Politikus PSI, Mohamad Guntur Romli. /Instagram.com/@gunromli

PR BANDUNGRAYA - Setelah Presiden Jokowi melantik enam Menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju memunculkan banyak pendapat dari para tokoh-tokoh publik.

Di antaranya adalah Said Didu yang mengatakan bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas atau sering dipanggil Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) dianggap dapat menakut-nakuti kelompok Islam tertentu yang ada di Indonesia.

Akan tetapi, cuitan tersebut telah dihapus oleh Said Didu. Namun, hal itu terlanjur beredar di media sosial dan Mohamad Guntur Romli memberikan kritikan yang cukup pedas kepada pengamat politik Muhammad Said Didu yang telah membuat cuitan kontroversial di Twitter.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Polisi Kaitkan Sabu 202 Kilogram di Petamburan dengan Pendanaan Teroris Timur Tengah

Baca Juga: Kenang Momen Christian saat Geledah Kantor DPR, Febri Diansyah: KPK Kehilangan Penyidik Senior

"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam. Sekali lagi terima kasih," kata Said Didu.

Akibat cuitan yang dibuat Said Didu dianggap kontroversial tersebut, Muhammad Guntur Romli mengatakan kepada Said Didu bahwa dirinya bodoh sekali jika tidak bisa membedakan antara kelompok Islam tertentu dengan Islam.

“Qodari bilang "dia keras dengan Kelompok Islam tertentu", Said Didu bilang "Presiden inginkan Menag unt 'menggebuk' Islam" klau Said Didu tdk bsa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' dia b*d*h mutlak, klau dia bisa bedain berarti sengaja mau menghasut & fitnah,” kata Guntur Romli, dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @GunRomli, pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Singgung Elit Akur di Istana, Fahri Hamzah Soroti Diamnya Prabowo Subianto Soal Situasi saat Ini

Guntur Romli pun mendesak kepada Said Didu agar mengakui tindakannya lebih dulu dan bukanlah meminta maaf karena seolah-olah ingin mengaburkan ucapannya.

Guntur Romli pun mempertanyakan cuitan yang ditulis oleh Said Didu memiliki maksud untuk menghasut dan memfitnah seseorang atau tidak.

“Permintaan maaf Said Didu itu hanya ingin mengaburkan, harusnya dia ngaku dulu, apa dia bodoh mutlak krn gak bisa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' atau dia sebagai ingin menghasut & memfitnah," tutur Guntur Romli.

Baca Juga: Oded M Danial Minta Saran Warga Tangani Banjir di Bandung, Eko Maung: Saran Saya, Ganti Walikota

Sementara itu, Guntur Romli pun memberikan penjelasan mengenai Islam dengan Kelompok Islam tertnetu.

“'Islam' itu agama, klau 'kelompok Islam tertentu' misalnya ISIS, FPI, HTI, apakah menolak ISIS, FPI, HTI sama dengan menolak 'Islam'? Jelas tidak! Klau tdk bisa bedain ini--klau Said Didu mau ngaku--maka b*d*h mutlak,” ujar Guntur Romli.

Peristiwa ini terjadai setelah Said Didu menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M.Qodari mengenai Gus Yaqut yang baru dilantik menjadi Menag.

Baca Juga: Bupati Luwu Timur Thoriq Husler Meninggal Dunia Usai Unggul Pilkada 2020, Ini Hasil Swab saat Wafat

Qodari menilai bahwa Gus Yaqut memiliki sikap yang keras terhadap kelompok agama tertentu.

“Soal Gus Yaqut, dia keras kepada kelompok Islam tertentu, itu yang dicari presiden dari Yaqut ya. Bahwa selama ini Yaqut keras kepada kelompok-kelompok yang sekarang berhadapan dengan pemerintah. Jadi kuat ideologi, kuat pertarungan ideologi, head to head gitu,” ucapnya.

“Pasti NU berada di belakang Yaqut. Kenapa? Ketua GP Ansor, Ketua Banser, ya kemudian secara lapangan juga kalau selama ini yang dilawan punya pasukan, ini punya pasukan. Ya mudah-mudahan akan ketemu ya pintu-pintu untuk dialog, kita tidak menginginkan kekerasan,” tutur dia.

Baca Juga: Hasil Penjualan Narkoba Diduga untuk Pendanaan Terorisme, 10 Tersangka Jaringan Timur Tengah Ditahan

Sementara itu, setelah cuitan kontroversial tersebut ramai Said Didu telah melontarkan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung.

Lebih jelas lagi, Said Didu mengatakan bahwa tidak ada unsur menuduh, apalagi menuduh Menag Gus Yaqut.

“Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama,” ucap Said Didu.

Baca Juga: Kecewa terhadap Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Kita Perlu Persatuan Bukan Perpecahan

“Saya sama sekali tdk menuduh siapapun dlm mention saya tsb, apalagi Bpk Menag Yaqut Choli Quomas,” kata dia.

“Atas kesalahan tersebut, jika ada pihak merasa tersinggung dg mention saya tersebut (yg saya sdh hapus bbrp waktu setelah saya tulis), saya mohon maaf. Terima kasih,” ucap Said Didu.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler