PR BANDUNGRAYA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mewanti-wanti jajarannya hati-hati dalam menggunakan anggaran kementrian.
Dia mengingatkan jajarannya agar bekerja efisien dan mengelola baik anggaran.
Dia mengatakan, Kementrian Sosial memiliki anggaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) senilai Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Update Covid-19 Jawa Barat Hari Ini Kamis 24 Desember 2020, Zona Merah Jabar Berkurang
Melihat anggaran sebesar itu, reaksi Menteri Sosial (Mensos), Risma cukup kaget.
Dia pun meminta semua jajarannya untuk efisiensi dan menggunakan anggaran tersebut secara baik.
Apalagi terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang jumlahnya sangat besar.
Pasalnya anggaran untuk pembaruan DTKS mencapai Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Fadli Zon Akan Mundur dari DPR jika Habib Rizieq Dipenjara?
"Ini anggaran bukan besar sekali. Tapi buuesaaar sekali. Jadi harus bisa dikelola dengan baik dan efisien. Bila bisa dikelola dengan baik, dan efisien, sisanya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain," ujar Risma dalam Sertijab di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.
Ia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar dirinya menuntaskan penyaluran bantuan sosial baik di akhir tahun maupun awal tahun 2021, dan juga pemutakhiran DTKS.
“Realisasi anggaran awal tahun itu penting untuk mengerakkan roda perekonomian,” ucapnya seperti dikutip dari berita PRFMNews berjudul "Anggaran DTKS Capai Rp1,2 Triliun, Risma: Buuesaaar Sekali"
Kepada jajaranya, Risma kembali menegaskan agar mereka tidak ragu bekerja sepenuh hati, tulus, dan ikhlas meskipun berat.
Ia mencontohkan saat dirinya menutup kompleks prostitusi Dolly di Surabaya. Saat itu ia sempat diancam, dan diperkarakan di pengadilan.
"Tapi di pengadilan orang Dolly yang bantu saya. Maka kalau kita berbuat baik, Allah akan memberikan balasannya,” katanya.
Selain itu kedepannya, Mensos akan menanamkan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bahwa bila mau mendapat penghasilan harus bekerja, bukan meminta-minta.
Dengan tantangan yang berat, Risma mengajak jajarannya untuk bergandeng tangan. Ia ingin membangun kebersamaan dan tidak ada sekat.***prfmnews/Rizky Perdana