Anak Muda Cerdas Dilatih Merakit Bom oleh Teroris Jamaah Islamiyah, Polisi Bongkar Pusat Latihannnya

27 Desember 2020, 14:40 WIB
Ilustarsi jaringan terorisme. /Instagram.com/@divisihumaspolri

PR BANDUNGRAYA - Sebuah sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah berhasil dibongkar oleh tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Lokasi pusat latihan tersebut salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Anggota JI diketahui memilih menyewa sebuah vila dua lantai di salah satu pusat latihan.

Suasana lokasi tampak asri dan cukup sepi, serta terdapat banyak pohon cemara di sekitar area.

Baca Juga: Cara Jokowi Perlakukan Lawan Politiknya, 'Kelihatan Sabar, Pandai nabok', Kata Peramal Denny Darko

Bangunan tersebut juga sepertinya digunakan sebagai tempat istirahat (tidur) untuk para anggota JI.

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News, Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Ini Reaksi Suga BTS Saat Posisinya Digantikan Oleh Boneka Salju di SBS Gayo Daejun 2020

Di pusat latihan tersebut, juga sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.

Salah satu pelatihnya ialah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.

Pada 2019 lalu, Karso ditangkap dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Para kader baru JI umumnya merupakan anak-anak muda cerdas dari beberapa Pondok Pesantren yang direkrut secara professional.

Baca Juga: Yakin FPI Tak Punya Agenda, Abdul Mu'ti Khawatir Habib Riziek Hanya Jadi Wayang Kepentingan Besar

Anak-anak cerdas yang memiliki ranking 1 hingga 10 di Ponpesnya yang akan menjadi target jaringan. Kemudian selanjutnya dijadikan pemimpin masa depan JI.

Hingga saat ini, secara keseluruhan sudah ada tujuh angkatan yang dilatih.

Berjumlah sekitar 96 anggota muda di sejumlah Sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menngunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo Yuwono.

Baca Juga: Lelah Teror demi Teror Menyasar Tempat Ibadah, HNW Minta Pelaku Pelemparan Bom Molotov Dihukum Keras

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.

“Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” tuturnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler