Sempat Membuat Guru Was-was, Nadiem Makarim Koreksi Soal Formasi Guru CPNS 2021

6 Januari 2021, 10:48 WIB
BKN umumkan formasi guru akan ditiadakan dalam seleksi CPNS 2021. /ANTARA/Yusuf Nugroho


PR BANDUNGRAYA - Sempat membuat khawatir kaum guru, akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengoreksi apa yang membuat wa-was.

Melalui akun Instagram pribadinya, ia menjelaskan bahwa adanya mispersepsi dari sejumlah media.

Sang menteri menegaskan, penerimaan CPNS 2021 untuk formasi guru akan tetap ada, dan saling melengkapi dengan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: BLT untuk Ibu Rumah Tangga Rp200 Ribu, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani

"Ingin saya koreksi mispersepsi di media bahwa tidak ada lagi formasi CPNS untuk guru, ini salah dan tidak pernah menjadi kebijakan Kemendikbud," tulis Nadiem Makarim dalam akun Instagram @nadiemmakarim, Selasa, 5 Januari 2021.

Dilansir dari berita bogor.pikiran-rakyat.com berjudul: Nadiem Makarim Koreksi Soal 'Nasib' Guru, Ini Keputusannya Tentang Formasi Guru CPNS 2021, formasi guru pada penerimaan CPNS 2021 tetap ada, sesuai dengan kebijakan Kemendikbud.

Namun, Nadiem Makarim menyebut, tahun 2021 memang difokuskan untuk perekrutan hingga satu juta guru honorer melalui jalur PPPK.

Baca Juga: Mantap! Segera Cair BLT Ibu Rumah Tangga Biar Dapur Ngebul, Catat Tanggalnya

"Fokus tahun ini adalah perekrutan guru honorer sampai dengan satu juta guru (jumlah yang diangkat hanya yang lulus tes) melalui jalur PPPK," katanya.

Mendikbud mendorong agar sejumlah guru honorer di Indonesia untuk melamar di jalur PPPK.

Pasalnya, guru PPPK yang memiliki kinerja baik akan menjadi pertimbangan untuk diangkat menjadi CPNS.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Dikirim ke Sejumlah Provinsi, Jubir Wapres Uangkap Masalah Ini dari MUI

"Kami mendorong agar para guru honorer serta lulusan Pendidikan Profesi Guru melamar menjadi guru PPPK. Kinerja yang baik sebagai guru PPPK nantinya akan menjadi pertimbangan penting jika guru PPPK yang bersangkutan melamar menjadi CPNS," ujar dia.

Nadiem Makarim menyebut, pihaknya akan terus mengupayakan kesejahteraan guru di Indonesia.

"Kami terus berupaya memperjuangkan agar para guru mendapatkan kesempatan memperjelas status dan meningkatkan kesejahteraannya," katanya.

Sebelumnya diketahui, pada akhir Desember 2020 lalu, Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana melalui konferensi pers virtual mengatakan kemungkinan tidak membuka formasi guru berstatus CPNS.

"Kami sepakat bahwa untuk guru itu akan beralih menjadi PPPK, jadi bukan (penerimaan) CPNS lagi. Ke depan mungkin kami tidak akan menerima guru dengan status CPNS, tapi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," katanya.

Karena menurutnya, selama 20 tahun terakhir telah terjadi ketidakseimbangan sistem distribusi guru antardaerah secara nasional karena pemerintah membuka formasi guru untuk seleksi CPNS.

"Karena apa? Karena kalau PNS, setelah mereka bertugas empat sampai lima tahun, biasanya mereka ingin pindah lokasi dan itu menghancurkan kemudian sistem distribusi guru secara nasional," ujar Bima Haria Wibisana.***bogor.pikiran-rakyat.com/Nurul Fitriana

 

Editor: Rizki Laelani

Sumber: PR Bandung Raya

Tags

Terkini

Terpopuler