PR BANDUNGRAYA - Tak sebatas viral di media sosial, dugaan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyukai konten video porno di media sosial Twitter bahkan sampai dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Polisiti Gerindra, Fadli Zon, dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Jumat 8 Januari 2021 oleh CEO Aliansi Pejuang Muda Indonesia (APMI), Febriyanto Dunggio, karena dianggap telah menyebarkan konten asusila.
Walau telah diklarifikasi langsung oleh Fadli Zon terkait aksi 'Like' atau menyukai video porno di akun Twitter terverifikasi @fadlizon, sejumlah pihak belum bisa menerima hal tersebut.
Baca Juga: Telegram dan Signal Jadi Opsi Pengguna Usai Kontroversi Kebijakan Privasi Baru WhatsApp
Sempat diancam politisi PDIP, Dewi Tanjung akan dipenjarakan karena memberikan berita bohong terkait klarifikasi tersebut, Fadli Zon kini justru telah resmi dipolisikan.
Diketahui, beberapa waktu lalu akun Twitter terverifikasi @fadlizon memang diduga menyukai konten video porno.
Hal ini terlihat dalam tab 'Like' yang terkadang muncul di beranda pengguna Twitter lain yang mengikuti Fadli Zon.
Baca Juga: Jarang Tampil Pirang, Warna Rambut Baru Jungkook BTS Bocor di Media Sosial
Febriyanto Dunggio membagikan surat laporan dengan perkara pornografi/prostitusi melalui media elektronik/media sosial, dan pornografi.
"Alhamdulillah hari ini kita sdh melaporkan pemilik akun twitter @fadlizon. Kita minta pihak kepolisian @DivHumas_Polri agar segera memanggil terduga untuk dimintai keterangan terkait dugaan penyebaran konten pornografi di medsos. Jgn ada lagi Wakil Rakyat sebarkan konten asusila," ucap Febriyanto sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @dunggio_aby.
Menanggapi pelaporan tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut buka suara.
Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Like Video Porno di Twitter, Fadli Zon Dilaporkan Febriyanto ke Bareskrim Polri
Dia mengatakan bahwa jika laporan benar-benar ditindak lanjuti oleh Polri, maka fakta lain akan terungkap, karena sebelumnya Fadli Zon telah membuat klarifikasi.
Fadli Zon membantah menyukai konten video porno, dia juga menjelaskan bahwa akun twitter miliknya dipegang oleh empat orang admin.
"Waduhhhh..!!
Berlayar sampai jauh kalau begini. Kalau Polri menindak lanjuti laporan ini, mk akan makin banyak fakta2 yg akan terbuka, misalnya pengakuan adanya aktivitas aneh dan pengakuan dikelola admin," kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Kompetisi Tetap Digelar saat Covid-19 Meningkat, Steve Bruce: Secara Moral Itu Salah
Klarifikasi yang diberikan Fadli Zon memberikan tanda tanya besar di benak mantan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ini.
"Benarkah akun Log in di bbrp gadget/laptop/komputer secara bersamaan?" tutur dia.***