TERUNGKAP! Sriwijaya Air SJ182 Sempat akan Terbang namun Tiba-tiba Ditunda

10 Januari 2021, 08:18 WIB
Seorang petugas menunjukkan puing-puing yang diduga puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 penerbangan Jakarta-Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021. /Dok. PMJ News

PR BANDUNGRAYA – Situasi sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ182 tinggal landas diungkap Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin.

Sebelum tinggal landas, ternyata Sriwijaya Air SJ182 sempat menghentika perjalanan dengan alasan cuaca.

Akibat hal itu, pesawat penerbangan Jakarta-Pontianak itu memutuskan tidak terbang sekitar 30 menit lamanya.

Baca Juga: BERANI MAKI! Boyamin Saiman Sebut Politisi PDIP Harun Masiku Sudah Tewas, Ini Penjelasannya

Saat dirasa cuaca sudah besahabat, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 mendapat izin untuk terbang.

Sebelum dinyatakan hilang kontak, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin mengungkapkan bahwa pesawat SJ 182 dalam kondisi baik dan laik terbang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak sejak pukul 14.40 WIB hari Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin.

Baca Juga: Mukjizatkah Ini? Wanita Terapung Hidup-hidup di Tengah Laut, Kondisinya Seperti Ini

Hingga saat ini, personel gabungan masih terus melakukan pencarian lokasi jatuhnya SJ 182, dan membuka posko pencarian pesawat di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok.

Sementara itu, sebelum dilaporkan hilang kontak pada Sabtu kemarin, SJ 182 disebutkan tidak mengalami kerusakan apapun.

Sebelum hilang, pesawat tersebut sudah terbang ke Pontianak dan Pangkal Pinang. Oleh sebab itu, penerbangan ke Pontianak yang kedua kalinya pada awalnya disinyalir tidak akan ada masalah.

Baca Juga: Ifan Seventen Tiba-tiba Minta Didoakan usai Tahu Sriwijaya Air SJ182 Kecelakaan, Ada Apa?

“Kondisi pesawat dalam kondisi sehat,” tutur Jefferson Irwin, seperti dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Pesawat Sriwijaya Air tersebut dilaporkan sempat mengalami keterlambatan jadwal terbang.

Namun bukan karena kerusakan, melainkan karena alasan cuaca yang kurang mendukung.

“Delay akibat hujan deras, makanya ada delay 30 menit saat boarding,” kata Irwin ketika memberikan keterangan.

Terkait peristiwa ini, Irwin dan pihaknya akan memberikan pendampingan bagi keluarga korban dan bersikap kooperatif dalam proses pencarian maupun penyelamatan awak dan penumpang SJ 182.

“Kami akan memberikan pendampingan dan kami akan bekerja dalam proses pencarian pesawat ini. Untuk selanjutnya kami akan mengumpulkan informasi lebih lanjut,” tuturnya.

Sejak sore hari kemarin, Kemenhub telah mengirimkan satu kapal untuk pencarian SJ 182, Basarnas tiga kapal utama, tiga kapal karet, dan dua sea rider, TNI AL tifa kapal KRI, serta Polair Polda mengirimkan enam kapal.

Pada dini hari Minggu, serpihan pertama pesawat yang diduga kuat merupakan serpihan SJ 182 yang telah dimasukkan ke dalam kantong jenazah ditemukan dan diserahkan Kabasarnas kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi untuk diperiksa lebih lanjut.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler