Update Info Sriwijaya Air SJ182: KNKT Berhasil Unduh Data FDR Black Box Pesawat

16 Januari 2021, 16:38 WIB
Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, telah ditemukan. /PMJ News/Adi

PR BANDUNGRAYA - Setelah ditemukan Selasa 12 Januari lalu, akhirnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data dari FDR (Flight Data Recorder) pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahyono menyatakan bahwa pengambilan data tersebut dilakukan secara hati-hati.

"KNKT telah mengunduh data memory FDR pesawat SJ-182 secara berhati-hati," ujar dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca Juga: Rekor Lagi! Update Covid-19 Indonesia Hari Ini 16 Januari 2021, Kasus Positif Bertambah 14.224 Orang

Soerjanto menyampaikan bahwa unduhan data tersebut langsung diproses menggunakan software.

Sebelumnya robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Kami berhasil mengunduh secara utuh dan tak ada kerusakan dari kotak hitamnya," ujar Soerjanto.

Baca Juga: Terkendala Izin Kepolisian, Persib Bandung Terus Dorong PT LIB dan PSSI Adakan Kompetisi

Dilain kesempatan, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan sudah menerima crash survivable memory unit (CSMU).

Nurcahyo mengatakan, CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan panas hingga suhu seribu derajat celcius selama satu jam.

"Kami membersihkan unit memori dari kotoran sisa garam yang menempel karena terendam di laut," kata Nurcahyo.

Baca Juga: Mendadak Viral Gegara Terawang Sriwijaya Air dan Jokowi, Mbak You Peringatkan Masyarakat Soal Ini

Nurcahyo mengatakan, sebelum pengunduhan data dilakukan, KNKT melakukan proses khusus terhadap CSMU tersebut.

Dalam unggahan video di Twitter KNKT @KNKT_RI dikutip PRBandungRaya.com, Sabtu 16 Januari 2021, Nurcahyo menjelaskan ada beberapa tahapan sebelum data FDR terunduh dari kotak hitam.

Di antaranya adalah proses pembersihan dan pengeringan. Pengeringan sendiri dilakukan dalam 2 tahap karena sebelumnya FDR ini sempat ada di dasar laut.

Baca Juga: Pernah Jalani Hidup 'Setengah Sadar', Ifan Seventeen Berbagi Kisah Pilu Jadi Korban Selamat Tsunami

Setelah pengeringan ada pembersihan dengan air suling dan alkohol kemudian data tersebut diambil secara hati-hati.

Sejauh ini, proses pencarian terhadap korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Sudah ada 272 kantong jenazah, 46 serpihan kecil pesawat, 50 kantong potongan besar bagian pesawat dan 1 unit FDR ditemukan dikutip PRBandungRaya.com dari Basarnas, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca Juga: Lagi-lagi Umat Islam Berduka, Ulama Habib Ali Meninggal Dunia, HNW: Tokoh yang Sangat Khair

Operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ182 ini sudah memasuki hari ke delapan.

Rencana operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan hari ini tetap fokus pada tiga objek. Pencarian body part korban menjadi tujuan utama selanjutnya serpihan pesawat serta Cockpit Voice Recorder (CVR) yang sampai saat ini belum ditemukan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi dalam pencarian korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Baca Juga: Rama-ramai ke Luar Ruangan, Mensos Risma dan Rombongan Rasakan Gempa Susulan saat Kunjungi Sulbar

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh instansi Kementerian dan Lembaga, artinya semua ingin berkontribusi dalam kegiatan operasi pencarian dan pertolongan ini. Itu menjadi hal yang sangat baik untuk mendukung hasil yang kita harapkan," kata dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News BASARNAS

Tags

Terkini

Terpopuler