Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Banjir Bandang Gunung Mas, Pemkab Bogor: Penyebab Banjir Belum Bisa

21 Januari 2021, 06:00 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin meninjau lokasi pengungsian korban banjir bandang Gunung Mas. /Pemkab Bogor

PR BANDUNGRAYA - Menanggapi banjir yang melanda wilayahnya, Bupati Bogor, Ade Yasin lakukan peninjauan langsung ke Posko Kesehatan dan Pengungsian para korban yang terdampak.

Banjir bandang yang menerjang Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu terjadi pada Selasa 19 Januari 2021.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan tercukupinya kebutuhan logistik bagi para korban terdampak.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah hingga 12 Ribu Per Hari, 3 Sekolah di Riau Diizinkan Tatap Muka

"Saya lihat pengungsi ditempatkan di villa yang berada di area Gunung Mas, dalam kondisi yang sangat aman dengan protokol kesehatan," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari portal resmi Kabupaten Bogor, Rabu 20 Januari 2021.

"Saya juga cek ke Posko Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, alhamdulillah mereka sehat hanya ada sedikit pusing karena kehujanan. Secara keseluruhan kondisi para pengungsi aman," kata Ade.

Ade menyatakan tidak diperlukan penanganan khusus atau trauma healing bagi korban terdampak, khususnya anak-anak.

Baca Juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Suami, Kuasa Hukum Tegaskan Alasannya

"Alhamdulillah saya bersama tim dokter sudah melakukan pengecekan dan wawancara terhadap 45 anak. Mereka hanya kaget tidak ada trauma," kata Ade.

Bupati Bogor itu juga meminta kepada pengelola wisata Gunung Mas untuk memberikan penginapan sampai situasinya terkendali dan mereka bisa ke rumahnya masing-masing.

Untuk korban yang terdampak rusak berat dan kehilangan tempat tinggal untuk segera merencanakan lokasi hunian baru bagi para korban.

Baca Juga: Stop Ekspor, Kembangkan Budidaya Lobster Domestik, KKP: Untuk Lobster Saya Akan ‘All Out'

Sampai saat ini penyebab banjir bandang masih dianalisis oleh pihak pemerintah Kabupaten Bogor.

"Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa, tentunya harus kita investigasi terlebih dahulu. Apakah ada penggundulan atau tidak, karena kejadiannya air membawa material yang sangat banyak ke sungai, kemudian sungai tidak dapat menampung sehingga luber ke mana-mana. Ini sedang kita teliti, kejadian seperti ini di sini baru pertama kali," kata dia. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyatakan akan melibatkan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mengkaji potensi pergeseran tanah di Komplek Gunung Mas, Kawasan Puncak, Bogor tersebut.

Baca Juga: Diganggu di Tempat Kerja, Gemasnya Jimin BTS Saat ‘Catcall’ Kucing Jantan

"Kami akan memanggil BIG untuk melihat konstruksi tanah, bagaimana apakah masih ada pergerakan. Nanti kami minta masukan dari mereka," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Rabu 20 Januari 2021.

Menurut Iwan, jika BIG menyatakan bahwa kawasan tersebut berpotensi tinggi terjadinya pergeseran tanah, maka Pemkab Bogor akan memunculkan opsi relokasi.

"Area ini cukup berbahaya karena daerahnya turunan," katanya.

Baca Juga: Kemenkumham Cekal dan Deportasi Kristen Gray dari Indonesia Selama 6 Bulan

Iwan menyatakan sampai saat ini para pengungsi dilarang pulang karena dikhawatirkan ada banjir bandang susulan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan 134 Kepala Keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi akibat banjir bandang ini.

Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII, yang merusak beberapa rumah warga dan menutup akses jalan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler