Gerakan KLB Partai Demokrat Diduga Terkait dengan Presiden Joko Widodo, Ini Tanggapan AHY

19 Februari 2021, 10:06 WIB
Agus Harimurti Yudhoyon atau AHY. //Instagram/@agusyudhoyono

PR BANDUNG RAYA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) tidak terkait Presiden Joko Widodo.

Menurut Agus, perbuatan itu itu hanya permainan kelompok gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) hanya untuk mengintimidasi kader agar ikut berkoalisi.

"Dalam hal itu , saya telah mendapatkan informasi bahwa Jokowi tidak tahu-menahu tentang keikutsertaan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal dari kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," ujar AHY dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Kecewa Oknum Kapolsek Ditangkap Polisi karena Narkoba, Wali Kota Bandung Mang Oded: Prihatin Saya

Agus juga menduga perbuatan itu dilakukan untuk memutus hubungan yang terjalin antara Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab, selama ini SBY memiliki hubungan yang cukup baik dengan Jokowi dan kelompok ini berusaha memutuskan hubungan yang telah terjalin dengan baik, sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari pikiran-rakyat.com.

Agus menjelaskan bahwa GPK-PD memiliki pola yang lama dalam menjadikan kader menjadi Ketua Umum Partai.

Baca Juga: Krisis di Masa Pandemi Covid-19, Kapolri Ingatkan Soal Pentingnya Persatuan

Ia melanjutkan bahwa gerakan itu bermula berupaya mempengaruhi pemilik suara sah Partai Demokrat tidak cukup baik.

Oleh karena itu,menurut dia, akhirnya mereka mencoba pengaruhi pengurus DPD dan DPC dan tetap tidak berhasil.

Para GPK-PD yang gagal akhirnya mereka mencoba pengaruhi mantan pengurus yang dikhianati, mengaku bahwa presentasi itu punya hak pemilik suara, dan mengklaim telah berhasil mengumpulkan suara.

Baca Juga: Ini Sederet Singkatan Nama Unik Makanan Tradisional Bandung Beserta Artinya

Menanggapi hal tersebut, AHY menegaskan kembali bahwa klaim itu tidak benar.

Ia juga mengatakan bahwa GPK-PD hanya orang yang menginginkan menjadi Presiden 2024 lewat jalur menjadi ketua umum Partai Demokrat.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler