Kisah Suami Bebaskan Istri dari Tahanan, Dalam 3 Hari Keliling Meminta Maaf pada Korban

25 Maret 2021, 10:20 WIB
Heiza Setiawan mengendong anak (kiri), surat pernyataan pencabutan laporan (kanan). Heiza Setiawan berjuang untuk membebaskan istrinya Suleha yang mendekam di penjara akibat dugaan penipuan berkedok dari Dinsos Palopo. /Jurnal Palopo / Naskah Rahmawati /

PR BANDUNGRAYA - Seorang suami di Palopo bernama Heiza Setiawan terus berjuang untuk membebaskan istrinya, Suleha dari tahanan. Tiga anaknya yang masih kecil, menjadi penyemangat Heiza Setiawan berkeliling menemui para korban untuk memaafkan sang istri dan mencabut laporan.

Suleha ditahan lantaran diduga jadi pelaku penipuan berkedok sebagai petugas dari Dinas Sosial Kota Papolo.

Suleha yang kini mendekam di balik jeruji besi, harus meninggalkan tiga buah hatinya.

Baca Juga: Baru Dua Hari, 21 Kamera ETLE di Bandung Rekam 10 Ribu Pelanggar

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Maret 2021: Mama Rosa Jatuh Sakit, Tiba-tiba Aldebaran Labrak Nino

Heiza Setiawan sebagai seorang ayah dan suami, mengaku tak tega. Heiza Setiawan langsung bergerak mencari para korban.

Heiza Setiawan meminta maaf dan memohon para korban untuk mencabut laporan di kepolisian.

Tindak Pidana yang dilakukan Suleha, membuatnya terpisah dengan tiga orang anaknya.

Bahkan satu di antaranya masih bayi berumur delapan bulan, dan sedang sakit.

Baca Juga: Tahun Ini Tak Ada Tunjangan PNS, Tjahjo Kumolo Sampaikan Pesan dari Bu Menkeu

Baca Juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Jhoni Allen Gugat AHY Rp55,8 Miliar

Tak ingin kondisi anaknya berlarut tanpa kasih sayang ibu, Heiza Setiawan suami dari Suleha terus berjuang untuk kebebasan sang istri.

Ia bahkan rela mendatangi rumah tiap korban untuk memohon maaf atas perbuatan sang istri.

Usaha Heiza ini tidak sia-sia. sekitar tiga hari berkeliling mendatangi rumah korban.

Kini Heiza Setiawan telah mengantongi lima permintaan maaf, yang dilengkapi dengan materai sebagian legitimasi.

"Alhamdulillah sejauh ini, sudah ada lima korban yang legowo memaafkan istri saya," ucap Heiza.

Heiza mengaku jika dirinya merasa malu atas apa yang terjadi.

Namun, hal ini harus ditempuh agar buah hati mereka berdua dapat kembali merasakan kasih sayang ibu.

"Ini demi anak-anak kami berdua."

"Apalagi bayi ini masih berusia delapan bulan, semoga hati para korban dapat tergugah," kata Heiza.

Meski telah memperoleh lima permintaan maaf, namun perjuangan masih tetap berlanjut.

Heiza masih harus mencari dan menemui empat korban lainnya untuk meminta maaf dan membuat surat pencabutan laporan.

"Masih ada empat, semoga saja mereka juga mau menerima maaf kami dan mencabut laporan di pihak kepolisian," harap Heiza.

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas yang dihubungin awak media Jurnal Palopo via WhatsApp mengatakan, dalam kasus ini penyidik bisa melakukan pendekatan Restorative Justice.***

Artikel ini telah tayang di Jurnalpalopo berjudul: Perjuangkan Kebebasan Istri yang Jadi Tersangka Penipuan Berkedok Dinas Sosial Palopo, 5 Korban Berikan Maaf

 

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler