PR BANDUNGRAYA - Masyarakat dihebohkan dengan sebuah video yang merekam seorang pengendara mobil membawa senjata api.
Dalam video yang berakhir viral di media sosial ini, pengendara mobil tersebut mengacungkan senjata api kepada warga di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Menanggapi video viral tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan bahwa senjata api tidak diperuntukan untuk melakukan tindakan arogansi.
Oleh karena itu, Ahmad Sahroni mendesak pihak kepolisian untuk segera menindak tegas pengendara mobil Fortuner yang dinilai telah menyalahgunakan penggunaan senjata api tersebut.
"Ini kejadian memalukan dan saya mendesak agar polisi segera menindak dan mengusut orang yang mengacungkan senjata api dengan gaya arogansinya. Ini sangat tidak dibenarkan," kata Ahmad Sahroni pada Jumat, 2 April 2021 dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Ahmad Sahroni menyamakan tindakan arogan pengancaman dengan senjata api di depan publik dengan serangan bom yang dilakukan teroris.
"Mengancam di depan umum dengan senjata api, ya, sama saja seperti teroris mengancam dengan bom, sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan," katanya.
Pasalnya, tindakan yang dilakukan pengendara mobil dalam video tersebut menimbulkan ketakutan dan kepanikan.
Maka dari itu, Ahmad Sahroni meminta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pengacungan senjata api tersebut.
"Sudah sepantasnya untuk polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku," ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga mendesak polisi untuk mengusut asal kepemilikan senjata api tersebut.
Baca Juga: Viral! Pria Bersenjata Tajam Teriaki Slogan ISIS di Masjidil Haram, Ini Kata Sheikh Sudais
Pasalnya, kepemilikan senjata api harus melalui serangkaian prosedur yang kompleks, karena harus sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, kalau ada pihak yang menggunakan senjata api untuk mengancam orang, bisa jadi kepemilikannya juga bermasalah sehingga polisi harus segera menyelidiki.***