PR BANDUNG RAYA − Dua anggota Polri diduga menjual senjata api dan amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menanggapi kabar terkait dugaan adanya keterlibatan Polri dengan KKB tersebut, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengecam tindakan tersebut.
Dua anggota Polri yang diduga menjual senjata api itu berasal dari Polres Ambon dan Polres Pulau Lease.
Baca Juga: Aturan Bakal Diubah, Facebook Segera Cabut Blokir Akses Konten Berita di Australia
Lebih lanjut, kedua anggota Polri tersebut diduga menjual senjata api dan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, Azis Syamsuddin mengatakan, kabar dugaan penjualan senjata api tersebut bisa menodai upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Papua.
Azis juga menyampaikan dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa, 23 Februari 2021 bahwa jangan sampai dugaan tindakan menjual senjata api dan amunisi tersebut memperkeruh suasana keamanan serta ketertiban di Bumi Cenderawasih (Papua).
Baca Juga: Mulai Besok Lansia Akan Jalani Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil Prioritaskan 6 Wilayah di Jawa Barat
Azis meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dapat mengungkap siapa pemasok utama senjata dan amunisi yang dijual kepada KKB tersebut.