PUTRI CANDRAWATHI Tak Menggubris! Ibu Brigadir J Teriak Histeris, Minta Bantuan Panglima TNI: Tolong Kami Pak

30 Agustus 2022, 10:08 WIB
Ibu Brigadir J Teriak Histeris, Minta Bantuan Panglima TNI: 'Tolong Kami Bapak' /Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak/

BANDUNGRAYA.ID - Ibunda Brigadir J teriak histeris, minta bantuan kepada Panglima TNI, begini katanya.

Kasus tewasnya Brigadir J hingga saat ini belum usai. Banyak pihak yang masih bertanya-ternyata terkait bagaimana kejadian yang sesungguhnya.

Tidak hanya duka yang tersisa, namun juga teka-teki yang masih menyelimuti kebenaran dari kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP, Ternyata 2 Orang Inilah yang Diduga Hasut Ferdy Sambo Habisi Brigadir J Hingga Meninggal?

Untuk mengetahui, perkembangan kasus Brigadir J, bisa menyimak artikel berikut ini.

Kasus pembunuhan Brigadir J hingga saat ini masih terus bergulir.

Fakta demi fakta misteri pembunuhan Brigadir J mulai terungkap.

Hingga kini pihak Polri telah menetapkan lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Kelima tersangka itu di antaranya Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, Om Kuat orang sipil sopir Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: VIRAL! Video Wanita Muda Ngaku Anak PNS Gaji Tinggi Hina Anak Petani, Netizen: Belum Tau Penghasilan...

Pihak keluarga Brigadir J terus menuntut keadilan bagi sang anak, keluarga ingin kasus pembunuhan Brigadir J diusut hingga tuntas.

Kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga sekarang masih belum tuntas.

Telah berlangsung selama lebih dari sebulan, ada begitu banyak kejanggalan yang menyelimuti kematian Brigadir J.

Termasuk kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga saat menerima jasad Brigadir J usai diotopsi pertama.

Tak puas dengan hasil otopsi pertama, pihak keluarga Brigadir J meminta jasad sang anak kembali diotopsi untuk kedua kalinya.

Baca Juga: UPDATE Klasemen Sementara BRI Liga 1, Pasca Kalah Dari PSM Makassar, Persib Bandung Dekati Zona Degradasi?

Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J mengajukan permohonan untuk melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Adapun autopsi ulang Brigadir J dilaksanakan pada 27 Juli 2022 atas permintaan keluarga.

Ada sejumlah luka pada tubuh Brigadir J yang membuat keluarga meminta autopsi ulang.

Sebelum melakukan otopsi, pada 27 Juli 2022 dialakukan proses pembongkaran makam Brigadir J.

Dalam proses pembongkaran nampak ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak begitu histeris.

Hal itu terlihat dalam sebuah tampilan video siaran langsung akun Facebook Roslin Emika pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: LINK Nonton Film One Piece Red 2022 Full Movie Sub Indo Situs Legal Kualitas HD, Bukan di Indo XXI, Telegram

Diketahui, saat jelang proses pembongkaran makam Brigadir J pada Rabu 27 Juli 2022, ibundanya, Rosti Simanjuntak begitu histeris sampai menyebut nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dalam teriakan histeris itu juga, ibu Brigadir J menyebut anakna disiksa.

"Tolong kami bapak panglima, tolong kami. Anak kami disiksa," kata Rosti Simanjuntak, setelah selesai menggelar ibadah sebelum penggalian makam.

Teriakan ibu Brigadir J itu pun sukses menuai banyak simpati publik.

Terlebih kini fakta terungkap bahwa Brigadir J bukan tewas baku tembak, melainkan Brigadir J diduga sengaja dibunuh oleh Ferdy Sambo.

Janji Putri Candrawathi Kepada Sang Ajudan

Sebagaimana diketahui, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga sekarang masih belum tuntas.

Telah berlangsung selama lebih dari sebulan, ada begitu banyak kejanggalan yang menyelimuti kematian Brigadir J.

Termasuk kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga saat menerima jasad Brigadir J usai diotopsi pertama.

Tak puas dengan hasil otopsi pertama, pihak keluarga Brigadir J meminta jasad sang anak kembali diotopi untuk kedua kalinya.

Tak hanya itu, menerima kenyataan bahwa Brigadir J meninggal dengan cara yang tragis, tak heran jika psikis dari ibunda Brigadir J, Rosti terguncang.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, hal ini seperti disampaikan oleh aktivis Irma Hutabarat, bahwa Rosti kerap memanggil nama istri dari Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi (PC).

ibunda Brigadir J rupanya teringat dengan janji yang terucap dari istri Ferdy Sambo.

“Salah satu ratapannya itu dia bilang, mana tanggung jawabmu Putri, mana tanggung jawabmu Putri, mana tanggung jawabmu Putri, tiga kali berulang diulang-ulang (kata) Putri Sambo itu,” ucap dia, dikutip dari YouTube Uya Kuya Tv, Minggu, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: MAIN HARI INI! PREDIKSI Line Up Persib Bandung vs PSM Makassar, Luis Milla Siap Mainkan si 'Anak Emas?

“Karena memang Joshua ini bekerja baik-baik, dan Putri Sambo itu (bahkan) minta sama mamanya (Yoshua) bahwa ‘kau yang melahirkan, aku yang mengurusi’ jadi itu kan dianggap anaknya,” sambungnya.

Irma melanjutkan, janji Putri itulah yang kemudian mengoyak hati ibunda Yoshua.

Sebab anaknya dikirim kembali dalam keadaan tak bernyawa dengan segala intimidasi dari Polri terhadap jenazah.

Dari mulai tak boleh dibuka petinya, tak boleh diurusi jasadnya sesuai kepercayaan dan tradisi Batak yang dianut, serta proses penggalian kembali, ekshumasi, hingga autopsi berkali-kali.

“Itu gak gampang lho ya. Gak bisa dia tidur tenang sampai dia melihat titik terang, dibuka sebuka-bukanya. Apapun yang kita lakukan Joshua tidak akan hidup kembali, tapi kan kepiluan hati seorang ibu tidak akan terhibur kalau dia tidak tahu siapa yang bikin anak dia mati,” ucapnya.

Menurut Irma, kepedihan paling berat yang menimpa ibu Yoshua adalah fitnah yang dilayangkan pada anaknya.

Menurut Irma, melucuti kehormatan orang yang telah tiada adalah sebuah pidana.

Irma menambahkan, pelecehan seksual yang padahal telah dipatahkan oleh berbagai bukti tak lantas meluluhkan hati Putri Candrawathi untuk bicara selain itu.

“Walau sudah mati pun, orang yang menyerang kehormatan dan memfitnah kita itu bisa dituntut loh ya, karena hanya nama dan kehormatan yang ditinggalkan,” ucapnya lagi.

Kalau dua hal itu turut dihancurkan, menurut Irma, sementara almarhum sudah tak bisa membela diri kesedihan ibunya semakin bertubi-tubi.

Sebagaimana diketahui, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo dikenai pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Sebelumnya, Ferdy Sambo mengaku dirinya membunuh Brigadir J karena laporan sang istri, Putri Candrawathi soal peristiwa yang terjadi di Magelang.

Bukti-bukti yang menguatkan penyidik mentersangkakan PC ialah rekaman CCTV di rumah pribadinya, Jalan Saguling, Jakarta Selatan sampai tempat kejadian perkara (TKP), Duren Tiga.

Setelah mangkir berkali-kali, Putri Candrawathi akhirnya bersedia diperiksa.

Pemeriksaan pertama diadakan sejak Jumat siang, 26 Agustus 2022, hingga Sabtu dini hari, 27 Agustus, tepatnya pukul 01.00 WIB.

Melalui Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis menjelaskan bahwa Putri Candrawathi mendapatkan 80 pertanyaan di sesi pemeriksaan pertama ini.

"Kurang lebih ada 80 pertanyaan. Klien kami juga telah menjawab seluruh pertanyaan yang telah diajukan penyidik dalam berita acara pemeriksaan (BAP)," ucap dia, dikutip dari Antara, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Arman melanjutkan, hingga saat ini Putri Candrawathi masih teguh pada pernyataan lalu, bahwa dirinya merupakan korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara yang diperiksa.

Semua keterangannya diarahkan sesuai dengan pernyataan-pernyataan Putri terdahulu, sedang terkait dugaan pembunuhan berencana bersama Ferdy Sambo, PC sepenuhnya membantah.

Arman mengatakan, kliennya menyebut semua tudingan penyidik soal dia yang ikut terlibat dalam pembunuhan adalah keliru.

"Berdasarkan klien kami dalam BAP, dugaan tersebut tidaklah akurat, dan telah dijelaskan klien kami secara konstruktif kepada penyidik," ucapnya.

Putri Candrawtahi, kata kuasa hukumnya, telah menjelaskan seluruh kronologi yang terjadi di Magelang, terkait pelecehan yang diterimanya.

"Keterangan klien kami juga sudah dicatat oleh penyidik dalam BAP tersebut, sekaligus penjelasan kronologis kejadian yang terjadi di Magelang," ucap Arman lagi.

Artikel ini perdana tayang di Teras Gorontalo berjudul "'Tolong Kami Bapak' Ibu Brigadir J Histeris Minta Bantuan Panglima TNI hingga Tagih Janji Putri Candrawathi'.

Karena malam sudah terlampau larut, penyidik memutuskan untuk menghentikan sementara pemeriksaan terhadap PC.***(Bryan Alex Tarore/Teras Gorontalo)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler