Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Status Siaga Naik Jadi Awas, Ini Imbauan untuk Warga

4 Desember 2022, 17:29 WIB
Tangkapan Layar Instagram Reel @kementerianlhk /Sulis Setiowati/Instagram @kementerianlhk

BANDUNGRAYA.ID - Status Gunung Semeru dinaikkan oleh Kementerian ESDM dari level III Siaga ke level IV Awas terhitung sejak hari ini, Minggu, 4 Desember 2022, mulai pukul 12:00 WIB.

Gunung Semeru yang terletak di antara Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur saat ini kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

Dalam rilis persnya pada Minggu, 4 Desember 2022, Kementerian ESDM menyatakan hasil pantauan antara kurun waktu pukul 00:00 WIB hingga 12:00 WIB.

Baca Juga: Begini Karakteristik dan Letak Sesar Cimandiri Diduga Picu Gempa Cianjur 21 November 2022, Warga Jabar Tahu?

Aktivitas gunung Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 pos Pengamatan Gunung Api (PGA).

PGA Semeru tersebut terletak di dua tempat. Pertama di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kedua, PGA Semeru terletak di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Peningkatan status ke level IV Awas ini baru saja ditetapkan setelah sebelumnya Gunung Semeru berada pada level III Siaga sejak 16 Desember 2021.

Baca Juga: INFO TERBARU: BMKG Analisis Faktor Ini Jadi Sebab Fatalnya Dampak Gempa Cianjur 21 November 2022

Erupsi Gunung Semeru kali ini disertai dengan awan panas guguran dengan jarak 13 km dengan arah luncuran ke arah Tenggara dan Selatan dari puncak.

Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.

Selain itu terdapat pula lontaran batuan pijar hingga radius 8 km, dan lontaran material abu hingga sejauh 12 km ke arah Tenggara.

Adapun gempa yang terekam pada Minggu, 4 Desember 2022 antara kurun waktu pukul 00:00 WIB hingga 12:00 WIB adalah berupa gempa awan panas dan gempa letusan sebanyak 13 kali.

Baca Juga: UPDATE TERBARU GEMPA Cianjur: Bocah 5 Tahun Ditemukan Selamat Setelah Tertimbun Reruntuhan Selama 2 Hari

Terkait erupsi Gunung Semeru tersebut, berikut ini imbauan untuk warga di sekitar lereng Gunung Semeru.

• Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

• Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak yang merupakan pusat erupsi.

• Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

• Tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/ puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

• Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/ lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan Kali Lanang, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

• Masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Informasi mengenai aktivitas Gunung Api Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/ website Magma Indonesia www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id, dan media sosial PVMBG di Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Kementerian ESDM RI

Tags

Terkini

Terpopuler