Siapkan 30 Juta Vaksin, Berikut Fakta Seputar Harga Vaksin Virus Corona di Indonesia

31 Agustus 2020, 18:33 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /PEXELS/cottonbro

PR BANDUNGRAYA – Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan penangan pandemi Covid-19 dengan mempercepat penyediaan vaksin corona.

Rencananya hingga akhir tahun vaksin virus corona akan tersedia hingga 30 juta vaksin untuk 15 juta rakyat Indonesia.

“Pemerintah Indonesia akan memperoleh vaksin sebagai public goods dengan harga di rentang US5 dollar hingga US10 dolar melalui GAVI/CEPI,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

Hal ini seiring Indonesia menjalin kerja sama pengembangan vaksin dengan Astra Zeneca, Moderna/Institute Of Allergy and Infectious Diseases.

Baca Juga: Kenang Perjuangan Hidup di Ibu Kota, Kak Seto Menyamar Jadi Pemulung di Hari Ulang Tahunnya

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Warta Ekonomi, berikut penjabaran fakta-fakta mengenai harga vaksin Covid-19.  

Harga Vaksin

Vaksin corona akan diperoleh pemerintah sebagai konsumsi publik dengan rentang harga di kisaran US5 dollar sampai US10 dollar, atau jika setara dengan Rp 73,500-Rp 147,700 (Kurs Rp 14,700 US dollar) per dosisnya.

Harga Vaksin Masih Diperkirakan

Menurut Corporate Secretary Bio Fara Bambang Heriyanto, harga ini masih perkiraan dan baru akan ditentukan ketika produksi sudah dimulai.

“Kalau harga pastinya belum ada. Itu baru range estimasi kasar harga per dosisnya, US 5-US 10 dollar. Kami masih harus menghitung lebih detail struktur harganya,” katanya.

Perkiraan Harga Vaksin Bisa Rp 438 ribu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan awal, vaksin akan dihargai Rp 365.000 hingga Rp 438.000.

Meski begitu, pihak PT Bio Farma masih dalam proses mengkaji ulang besaran harga tersebut sebelum di produksi.

Baca Juga: Selain Dapat Pujian dari WHO, BTS Borong Penghargaan di MTV Video Music Award 2020

Masih dalam Tahap Uji Klinis

Vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis yang berlangsung di Bandung. Diperkirakan uji klinis ini akan rampung pada akhir tahun.

“Kita berharap bahwa sampai dengan akhir tahun kita bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Biofarma. Ini merupakan inisiatif yang paling depan,” ujar Menko Airlangga.

Kimia Farma dengan Wuhan Institute Biological Products

Selain di Bandung, uji klinis tahap ketiga antara Kimia Farma dengan Wuhan Institute Biological Products sedang dijalani di Uni Emirat Arab (UEA)

“Selain itu, kerja sama juga dilakukan antara Klabe dengan Genexine Korea. Berbagai vaksin ini diharapkan dapat untuk memastikan Covid-19 ini dapat dihentikan atau dimitigasi,” tutur Menko Airlangga.

Target 250 Juta Dosis per Tahun

Erick Thohir memastikan bahwa Bio Farma mampu memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis di akhir tahun 2020.

“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” kata Erick Thohir.

Baca Juga: Ingin Kasusnya Cepat Selesai, Vanessa Angel Terima Dakwaan JPU pada Sidang Perdananya

Distribusi Vaksin ke Masyarakat

Vaksin gratis akan diberikan kepada peserta BPJS kesehatan dan vaksinasi mandiri kepada masyarakat berpenghasilan tinggi.

Untuk vaksin mandiri, pemerintah telah memperkirakan besaran harga vaksin untuk satu orang yang akan dijualkan.

Erick mengatakan, sudah mempunyai rencana untuk pendistribusian vaksin Covid-19. Ia mengaku sudah punya dua skema pemberian vaksin. Bagi peserta BPJS kesehatan dan vaksin yang akan diberikan secara cuma-cuma.

“Vaksin bantuan pemerintah ini pendanaan melalui dana APBN, pakai data BPJS kesehatan nanti ada vaksin gratis massal di awal tahun depan. Jadi yang terdaftar di BPJS kesehatan gratis,” katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: warta ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler