Situasi Sekarang Rentan Dipolitisasi, Ketua MPR Ajak Masyarakat untuk Bersatu

2 September 2020, 20:53 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Bambang Soesatyo. /Dok.Humas MPR RI

PR BANDUNGRAYA – Menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak 2020, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo memprediksikan bahwa Indonesia akan berada di posisi yang dilematis.

Potensi konflik horisontal muncul di tengah keberagaman yang dimiliki Indonesia, ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang menghimpit perekonomian semua lapisan masyarakat.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini kondisi seperti sekarang akan dengan mudah dimanfaatkan oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu salah satunya politisasi.

“Kontestasi politik di tengah himpitan kondisi perekonomian di masa pandemi akan sangat mudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang mungkin tidak akan kita sadari,” ujar Bamsoet.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pesta Gay di Kuningan, Sudah Menggelar 6 Kali dan Satu Tersangka Mengidap HIV

Ia menerangkan jika situasi ini, dapat membuat upaya negara dalam membangun karakter dan jati diri suatu bangsa menjadi terlupakan.

Pasalnya energi Indonesia sekarang tengah fokus pada pemulihan di sektor kesehatan dan perekonomian.

Bamsoet kembali mengingatkan, hal-hal kecil dalam situasi ini akan dengan mudahnya menjadi pemantik melemahnya ikatan kebangsaan bersama.

“Yang bila tidak kita kelola dengan baik, dapat menggerus konsepsi NKRI sebagai sebuah konsensus nasional,” katanya.

Baca Juga: Facebook Luncurkan Fitur Baru, Berikut 7 Cara Mudah Buat Avatar di Smartphone Tanpa Aplikasi Lain

Pada situasi sekarang, menurut Bamsoet sikap kritis terhadap pemerintah juga penting. Selain sebagai implementasi iklim demokrasi yang sehat, kritik di mata Bamsoet adalah bagian dari koreksi untuk memperbaiki kebijakan yang dinilai kurang tepat.

Untuk itu dia mengingatkan agar seluruh upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanggulangan Covid-9 di Tanah Air tetap dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Menurutnya Indonesia perlu belajar penangan Covid-19 pada negara-negara yang sukses.

Satu hal yang dia tangkap dari kesuksesan itu adalah keterlibatan seluruh komponen bangsa dalam melakukan pencegahan penularan virus berbahaya ini.

Baca Juga: Ributkan Kata Anjay hingga Kena Hujat, Lutfi Agizal: Gue Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat Indonesia

“Perlu juga diingatkan bahwa seluruh kebijakan yang telah dilakukan oleh negara dan alat negara terkait upaya penanganan pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang tetap dipertanggungjawabkan," katanya.

Lebih lanjut, Bamsoet menerangkan bahwa transparansi dan akuntabilitasi tetap menjadi implementasi berbagai kebijakan dalam penanggulangan pandemi serta dampaknya.

Ia menegaskan, jika kesuksesan dalam menangani pandemi ini, tidak hanya bergantung dari formulasi dan implementasi kebijakan. Akan tetapi, harus didukung di segala komponen bangsa.

“Satu hal yang pasti, bahwa kesuksesan dalam menangani pandemi tidak hanya bergantung dari formulasi dan implementasi kebijakan yang tepat. Tetapi harus didukung dengan seluruh komponen bangsa,” katanya.

Bamsoet mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki pandangan yang sama dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Beri Kemudahan bagi Pengguna, Berlangganan Spotify Premium Kini Bisa Pakai GoPay

“Disaat kita semua dihadapkan pada masa sulit kondisi seperti sekarang ini, penting bagi kita semua untuk membangun perspektif dan paradigma yang sama bahwa saat ini adalah saat bagi kita untuk bergandengan tangang, bahu membahu, bergotong royong bersama sebagai satu kesatuan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Bamsoet.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler