Network
PR BANDUNGRAYA – Sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tak luput dari sorotan media.
Baru-baru ini sang imam besar tengah dirawat di rumah sakit untuk kontrol kesehatan secara keseluruhan.
Kepulangannya yang membuat polemik sampai saat ini masih terus diperbincangkan oleh masyarakat termasuk ustaz kawakan Indonesia, Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca Juga: Akhir Bulan Nanti Bakal Ada Fenomena Langit Langka, Disebut Gerhana Bulan Penumbra
Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club, UAS paggilan akrabnya memberikan pendapatnya terhadap Habib Rizieq.
UAS mengaku menyukai gerakan yang bersifat amar makruf nahi mungkar atau perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah.
Selama ini ia melihat ada orang yang amar makruf nya semangat, mengajak berzikir, berselawat, dan memakmurkan masjid.
Baca Juga: Ramai Kasus Prostitusi, Kamala Harris Pernah Disebut Setuju Jika Prostitusi Dilegalkan, Benarkah?
Namun, ketika ada perbuatan mungkar, melihat perbuatan maksiat ia diam, karena memang terkait dengan kepentingan orang banyak.
Itulah yang membuat simpati UAS terhadap Habib Rizieq sebelum bertemu langsung dan momen pada saat Pilkada Jakarta beberapa tahun lalu.
“Keberanian Habib Rizieq itu sesuatu yang menantang, saya senang dengan itu,” kata UAS.
Baca Juga: Miliki Kekayaan hingga Rp8,1 Miliar, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna Ditangkap KPK
Umat Islam, menurut UAS menggantungkan sebuah harapan kepada sosok yang dirindukan dan itu terjawab pada diri Habib Rizieq.
Menurut UAS, ada pesan dibalik manusia yang menyambut kedatangan Habib Rizieq dari Riyadh, Saudi Arabia dan pulang ke Indonesia.
“Bagi saya simple saja, orang sedang mencar sosok, untuk menggantungkan harapan, ketika sudah terpaut, hatinya sudah cinta apapun akan dilakukan,” ujar UAS.
Baca Juga: Dwi Sasono Bebas Rehabilitasi Pasca Terciduk Gunakan Narkoba, Kini Bawa Pulang 3 Teman Baru, Siapa?
UAS pun mengungkapkan bahwa Habib Rizieq sebagai ikon, satu sisi umat melihatnya sebagai ulama, satu sisi lainnya pejuang keadilan.
“Tapi ada satu sisi lagi melihatnya sebagai orang yang tertindas teraniaya dan satu sisi lagi sebagai keturunan Rasulullah SAW,” tuturnya.
***
