Network
PR BANDUNG RAYA – Kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan setelah pelaksanaan Pilkada 2020.
Bagaimana tidak, Ketua KPU Kota Tangerang Selatan yaitu Bambang Dwitoro meninggal dunia pada Sabtu 12 Desember 2020 usai dinyatakan positif Covid-19.
Hal yang cukup mengejutkannya adalah diketahui bahwa Bambang Dwitoro telah positif Covid-19 sejak sebelum pencoblosan berlangsung.
Mengenai kabar ini, pihak KPU Tangerang Selatan melalui Ketua Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Tangsel, M Taufik mengatakan bahwa Bambang Dwitoro sudah positif Covid-19 sejak Sabtu 5 Desember 2020 atau 4 hari sebelum pemungutan suara.
Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihirojiun, KPU Kota Tangerang Selatan Sampaikan Kabar Duka Usai Pilkada 2020
Dilansir dari Seputartangsel.com di artikel Ketua KPU Tangsel Sudah Positif Covid-19 Sejak Pekan Lalu, Kenapa Baru Diumumkan Usai Pencoblosan? KPU Tangsel beralasan baru mengumumkan hasil swab positif Covid-19 Bambang pasca-pencoblosan, karena dikhawatirkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel 2020 akan menurun drastis.
"Kalau diumumkan sebelum atau menjelang pelaksanaan pemungutan suara, itu tingkat partisipasi masyarakat pasti akan turun drastis karena mendengar karena Ketua KPU-nya terkena Covid-19," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat 11 Desember 2020.
Taufik pun menampik, bahwa pihaknya menutup-nutupi adanya penularan Covid-19 di lingkungan KPU Tangsel. Dia mengklaim sudah melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan KPU Tangsel sebelum Bambang dinyatakan positif.
"Jadi mohon maklum. Tentu ini bicara masalah psikologi masyarakat yang akan memilih. Bukan berarti kita menutup-nutupi," tambah Taufik.
