PR BANDUNGRAYA - Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2004-2009 fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha mengomentari aksi demo 1812 yang digelar pada Jumat 18 Desember 2020 kemarin.
Aksi demo 1812 digelar dengan tujuan usut tuntas kasus tertembaknya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) hingga tewas di Tol Jakarta-Cikampek, dan menuntut pembebasan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tanpa syarat.
Diketahui, aksi demonstrasi diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Disebut Akan Mendeklarasikan Partai Humanis, Ini Klarifikasinya
Namun, melihat banyaknya massa aksi yang hadir, aparat gabungan TNI dan Polri membubarkan peserta demo 1812 karena dikhawatirkan menimbulkan klaster Covid-19 baru.
Aksi massa diketahui saling sahut mengucap takbir saat TNI dan Polri mencoba membubarkan mereka.
Abdillah Toha mengomentari hal tersebut. Seruan kata Tuhan sudah menjadi ciri khas bagi massa aksi FPI.
Baca Juga: Muak dengan Aksi Ormas Radikal, Warga Jakarta Banjiri Karangan Bunga di Polda Metro Jaya
"Ciri khas FPI adalah mengikut sertakan Tuhan dalam demo mereka. Setiap tuntutan diteriakkan dengan takbir," kata Abdillah Toha sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @AT_AbdillahToha.
Disaat bersamaan, Abdillah menyiratkan kebingungannya, tak jelas Tuhan mana yang diserukan FPI dalam aksi-aksi mereka.