Beda Suara dengan Fadli Zon Soal Pencopotan Kapolda, Gun Romli: Ibarat Maling, yang Nangkap Digebuk

- 20 Desember 2020, 14:09 WIB
Fadli Zon (kiri) dan Gun Romli (kanan).
Fadli Zon (kiri) dan Gun Romli (kanan). /Instagram/@fadlizon/@gunromli

PR BANDUNGRAYA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon cukup vokal dalam mengusut tuntas kebenaran di balik tragedi penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh aparat kepolisian pada 7 Desember 2020 lalu.

Menyaksikan langsung penyerahan mayat ke pihak keluarga, melihat luka lebam dan bekas peluru di jenazah para korban, Fadli Zon belakangan santer menyerukan Hak Asasi Manusia (HAM) di media sosial.

Tren tagar #IndonesiaHumanRightsSOS sempat ia sematkan dalam cuitan soal usulan pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.

Baca Juga: Ada Bunker di Rumah Buronan Jemaah Islamiyah Upik Lawanga, Diduga Tempat Uji Bahan Peledak

Bagi Fadli Zon, keduanya dinilai telah merusak nama baik TNI dan Polri, karena belakangan kegaduhan seringkali terjadi.

"Saya sependapat sebaiknya segera copot Kapolda Metro n Pangdam Jaya, Keduanya telah menodai citra Polri m TNI Shg terjadi kegaduhan n ketidakpercayaan public (public distrust)," kata Fadli Zon sebagaimana diberitakan PRBandugraya.com, Sabtu 19 Desember 2020.

Berbeda pendapat dengan Fadli Zon, Aktivis Nahdatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli atau akrab disapa Gun Romli justru menilai usulan itu kurang tepat.

Baca Juga: Ji Chang Wook Blak-blakan Sering Putus Cinta hingga Kurang Suka dengan Wajahnya

Melalui akun Twitter @gunromli, ia mengatakan bahwa logika Fadli Zon soal pencopotan Kapolda Metro dan Pangdam Jaya ibarat salah tangkap maling.

Gun Romli mengingatkan bahwa kerusuhan di Tanah Air belakangan ini diciptakan oleh FPI dan Habib Rizieq Shihab.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x