Reshuffle Kabinet Berhembus Kencang, Mardani Sampaikan Pesan untuk Presiden Jokowi

- 22 Desember 2020, 12:23 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Instagram.com/@mardanialisera

PR BANDUNGRAYA - Di tengah ramainya isu Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi bansos Covid-19, kini isu reshuffle kabinet kian mencuat.

Munculnya isu reshuffle kabinet tersebut muncul usai jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial ditinggalkan oleh Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara.

Keduanya dicopot dari jabatan lantaran terjerat kasus korupsi dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Ini Jawaban PT Sritex Terkait Isu Gibran yang Diduda Terseret dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Untuk mengisi posisi kosong tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan segera melakukan reshuffle.

Isu reshuffle kabinet ini juga muncul sebelum adanya kasus korupsi yang menjerat nama kedua menteri.

Terkait reshuffle kabinet, Jokowi pun dikabarkan telah semakin intens berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan hal tersebut.

Sejak kemunculannya, isu reshuffle ini menarik perhatian publik termasuk dari politikus di Tanah Air.

Baca Juga: Ferdinand Desak Komnas HAM agar Bersikap Bijak Soal Kasus Penembakan yang Menewaskan 6 Laskar FPI

Salah satu yang menanggapi isu reshuffle tersebut yakni politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Dalam tanggapannya ia mempersilahkan Presiden Jokowi jika ingin merombak isi kabinet, karena hal tersebut adalah hak prerogatif seorang presiden.

“Monggo reshuffle kabinet, wong hak prerogatif presiden,” ujarnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.

Diberitakan sebelumnya PR Depok dalam artikel yang berjudul "Isu Reshuffle Kian Kencang, Mardani: Jangan Pilih Menteri yang Bikin Gaduh dan Berurusan dengan KPK", Mardani Ali Sera menyarankan agar Jokowi memilih calon menteri yang tidak pernah berhubungan dengan KPK dan tidak membuat gaduh.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Hari Ibu 2020 Terbaru dan Puitis yang Cocok Disampaikan untuk Hari Spesial Ini

“Disarankan jgn Menteri yg cuma bikin gaduh (tidak kompeten), apalagi berurusan dengan KPK. Tapi semua akan kembali ke gaya kepemimpinan presiden,” kata Mardani melanjutkan.

Terkait kasus korupsi di Tanah Air, kasus terbaru yang tengah ramai diperbincangkan yakni isu dugaan keterlibatan Gibran dalam kasus korupsi bansos Covid-19.

Gibran diduga turut merekomendasikan PT Sritex untuk menerima pesanan 10 juta tas goodie bag yang digunakan untuk bungkus paket bansos sembako.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Diceramahi Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko lalu Diminta Ilmu Sunat Bansos

Namun, tuduhan ini telah dibantah oleh Gibran yang menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak pernah ikut-ikutan dalam masalah dana bansos.***(Annisa.Fauziah/ PR Depok)

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x