Baca Juga: Hasil Penjualan Narkoba Diduga untuk Pendanaan Terorisme, 10 Tersangka Jaringan Timur Tengah Ditahan
Sementara itu, setelah cuitan kontroversial tersebut ramai Said Didu telah melontarkan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung.
Lebih jelas lagi, Said Didu mengatakan bahwa tidak ada unsur menuduh, apalagi menuduh Menag Gus Yaqut.
“Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama,” ucap Said Didu.
Baca Juga: Kecewa terhadap Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Kita Perlu Persatuan Bukan Perpecahan
“Saya sama sekali tdk menuduh siapapun dlm mention saya tsb, apalagi Bpk Menag Yaqut Choli Quomas,” kata dia.
Sehubungan dg adanya penafsiran thdp mention saya yg mengomentari pernyataan pak Qodari di yg saya baca di Media bhw "presiden butuh Menag yg keras kpd kelompok islam tertentu" yg saya komentari bhw terima kasih infonya bhw Bpk Presiden membutuhkan Menag spt itu. #utas— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 23, 2020
“Atas kesalahan tersebut, jika ada pihak merasa tersinggung dg mention saya tersebut (yg saya sdh hapus bbrp waktu setelah saya tulis), saya mohon maaf. Terima kasih,” ucap Said Didu.***