PR BANDUNGRAYA – Menggantikan Dr. Terawan Agus Putranto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin mengambil alih jabatan Menteri Kesehatan dan menyedot perhatian publik.
Tak hanya itu, banyak tokoh yang mengomentari pengangkatan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes). Tidak ada alasan, hal tersebut karena Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bukan berlatar belakang sebagai dokter.
Budi Gunadi Sadikin adalah seorang pengusaha dan mantan direktur utama Bank Mandiri dan direktur utama PT Asahan Alumnium.
Baca Juga: Ruam Merah Muncul di Tubuhnya karena Virus Corona, Dewi Persik: Covid-19 itu Nyata
Menanggapi hal tersebut, Netty Prasetiyani, Anggota Komisi IX DPR RI sekaligus Ketua Tim Covid-19 PKS, memberikan komentarnya dengan mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut memiliki arti bahwa Jokowi berhak mengangkat siapapun untuk diangkat menjadi menteri.
Namun, Netty mengaku agak menyayangkan keputusan presiden untuk memilih Menteri Kesehatan yang bukan berlatar belakang kesehatan.
Baca Juga: Kota Bandung Kembali Diterjang Banjir Besar, Ternyata Ini Penyebabnya Menurut BMKG dan Lapan
Dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @netty_heryawan, Netty mengatakan, “Reshuffle memang hak prerogatif Presiden, tetapi Bangsa dan Negara Indonesia saat ini membutuhkan SDM yang paham dunia kesehatan serta mampu menghadapi Covid-19."
Menurut Netty, penempatan SDM (Sumber Daya Manusia) harus memperhatikan kesesuaian dan kebutuhan. Kemudian yang terpenting, dapat meningkatkan kinerja pemerintah melawan pandemi Covid-19.