Network
PR BANDUNGRAYA – Sempat membuat pernyataan yang mengklaim 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) tidak membawa senjata api ketika peristiwa bentrok dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, laporan polisi terhadap Sekretaris Umum FPI, Munarman memasuki tahap penyidikan.
Terkait kejadian bentrok yang menewaskan 6 Laskar FPI beberapa waktu lalu, Munarman memberikan pernyataan bahwa enam orang tersebut tidak dibekali senjata api.
Akan tetapi, Munarman kemudian dilaporkan oleh Zainal Arifin lantaran pernyataannya dinilai mengkhawatirkan dan dapat bersifat mengadu domba.
Baca Juga: Profil dan Fakta V BTS: Sering Ucapkan Kata-Kata Ikonik, Hari Ini Genap Berusia 25 Tahun
Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, laporan tersebut kini telah memasuki tahap penyidikan.
“Saya sudah sampaikan kemarin itu sudah naik ke penyidikan,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Setelah naik ke tahap penyidikan, polisi berencana melakukan panggilan terhadap sejumlah saksi untuk dimintai keterangan dan melengkapi alat bukti tambahan dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Tepis Kabar Putus dengan Aurel, Atta Halilintar Fokus Dekatkan Diri dengan Keluarga Sang Kekasih
“Kami sedang menyusun siapa yang nanti kami akan melakukan pemanggilan sebagai saksi, apa rencana tindak lanjut ke depan nanti, mengumpulkan alat-alat bukti yang ada oleh penyidik, nanti kita sampaikan perkembangannya,” kata Kombes Pol Yusri Yunus.
Zainal Arifin yang mengatasnamakan Barisan Satria Nusantara telah melaporkan Munarman sebagai buntut pembelaannya terhadap 6 Laskar FPI yang tewas saat peristiwa bentrok di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 dengan polisi.
