PR BANDUNGRAYA – Banyak bangunan hancur akibat gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Sejumlah warga pun menjadi korban gempa Mamuju dan gempa Majene yang tertimpa reruntuhan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama dua hari, Majene dan Mamuju telah diguncang gempa sebanyak 28 kali.
Gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo terjadi di Mamuju pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14:35 WITA. Kemudian gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari, sekitar pukul 02.28 WITA.
Baca Juga: Roy Kiyoshi sempat Ramalkan Gempa Majene hingga Banjir Kalimantan Selatan, Apakah Ini Kebetulan?
Berdasarkan info BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
View this post on Instagram
Tim Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, sedang melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang tertimpa reruntuhan di sejumlah perumahan, hotel dan gedung yang terdampak akibat gempa bumi.
Baca Juga: Sempat Dibela Refly Harun, Mensos Risma Akhirnya Mengakui Aksi Blusukan ke Wakil Rakyat DPR
"Basarnas Mamuju menerima laporan ada beberapa korban, sehingga kami menurunkan empat regu yang dibagi di beberapa titik," kata Kepala Sumber Daya Basarnas Mamuju, Arianto sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.