Network
PR BANDUNGRAYA - Banjir di Kalimantan Selatan masih meluas sejak Selasa, 12 Januari 2021 lalu.
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menurunkan 15 personel tim Search And Rescue (SAR) untuk membantu korban banjir di Desa Pengaron Kabupaten Banjar dan Desa Bati-bati Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kamis, 14 Januari 2021 pukul 16.00 Wita.
“Kami menerjunkan 15 personel untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan menggunakan sarana Perahu karet, Bus, Truck dan Double Cabin, untuk mengevakuasi korban ketempat yang lebih aman,” kata Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Nyoman Budiarja.
Baca Juga: Desak Pemerintah Segera Bantu Korban Gempa Sulbar, Wakil Ketua DPR : Jangan Sampai Mereka Kesulitan
Selain membantu evakuasi, dan melakukan patroli di daerah setempat untuk mengetahui daerah banjir lainnya, pihaknya juga memberikan sembako serta menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap aliran listrik.
Berdasarkan data dari personel Dit Polairud Polda Kalsel di lapangan, banjir yang meredam Desa Pengaron Kabupaten Banjar mencapai ketinggian air lebih dari 1 meter. Dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 200 buah dan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 250 KK.
Sedangkan banjir yang berada di Desa Bati-bati Kabupaten Tala mencapai ketinggian air lebih dari 1,5 meter, dengan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 394 KK.
Baca Juga: Singgung Soal Kepentingan dan Kepercayaan Polri, Ini Harapan Novel Baswedan untuk Komjen Sigit
Banjir tak hanya menerjang Kabupaten Banjar dan Tala, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menyatakan sebanyak 1.492 jiwa warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang juga dievakuasi tim gabungan dari rumahnya karena terendam banjir.
“Pengungsi sudah ada 250 orang lebih, dan saat ini tahap evakuasi masih terus berlanjut,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, Said Abdul Nasir, Kamis, 14 Januari 2021 di Tapin.
